Kunjungan Presiden Ke Luar Negeri
Prabowo Temui Erdogan hingga Daftar Kerja Sama yang Disepakati Indonesia-Turkiye
Prabowo menjelaskan sejumlah kerja sama yang diambil antara Indonesia dan Turkiye. Salah satunya memperluas pasar dan menghapus hambatan perdagangan.
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto menemui Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan di Ankara, Turki pada Rabu (9/4/2025), menghasilkan sejumlah kerja sama antara kedua negara.
Presiden Prabowo mengatakan kerja sama tersebut diambil lantaran kedua negara memiliki hubungan diplomasi yang cukup lama. Dalam hal ini, kedua negara memiliki visi yang sama.
Baca juga: Hari Ini Presiden Prabowo akan Pidato di Parlemen Turkiye
"Kita telah berhubungan diplomatik 75 tahun dan sekarang kita bertekad untuk bekerjasama lebih penting karena kita memiliki latar belakang dan visi yang sama. Kami harus menjadi kekuatan positif dan kekuatan penting di dunia Islam," ujar Prabowo dalam sambutannya di hadapan Parlemen Turkiye bersama Erdogan.
Mantan Menteri Pertahanan RI itu mengatakan kerja sama ini diperkuat karena Indonesia-Turkiye merupakan pemimpin dari negara-negara Global South.
Dia berharap kedua negara bisa menjadi mitra strategi dalam tatanan global baru.
"Saya dengan Presiden Erdogan kita membahas kerja sama yang harus kita tingkatkan. kita bertekad untuk meningkatkan kerja sama ini. pertemuan berlangsung dengan hangat, produktif penuh persaudaraan, penuh persahabatan dan keinginan untuk terus meningkatkan kemitraan," ungkapnya.
Prabowo pun menjelaskan sejumlah kerja sama yang diambil antara Indonesia dan Turkiye.
Dia menuturkan kedua negara sepakat memperluas pasar hingga menghapus hambatan perdagangan.
Baca juga: Indonesia-Turkiye Sepakat Kerja Sama Intelijen dan Kontra Terorisme
"Kita sepakat memperluas akses pasar dan menghapus hambatan-hambatan perdagangan. Kita harus bersama-sama berkembang sebagai kekuatan ekonomi. Hanya dengan kekuatan ekonomi, suara kita bisa didengar di dunia ini," jelasnya.
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan perkuatan kerja sama itu dibuktikan dengan instruksi penyelesaian preferential trade agreement sebagai langkah awal menuju Turkiye-Indonesia atau CEPA. Dia pun sudah mengutus Menteri Perdagangan RI untuk mengurus hal tersebut.
Tak hanya itu, Prabowo mengatakan Indonesia-Turkiye sepakat menyelesaikan bilateral investment treaty secepat mungkin untuk peningkatan investasi.
"Saya juga mengundang perusahaan Turkiye untuk bersama-sama ikut serta dalam pembangunan industri baterai, energi terbarukan, industri pertahanan dan tekstil kelas atas," jelasnya.
Lebih lanjut, Mantan Danjen Kopassus itu menyebut Turkiye juga sepakat ikut dalam pembangunan infrastruktur energi di Indonesia. Termasuk, perusahaan-perusahaan konstruksi dari Turkiye.
"Kita berharap (perusahaan Turkiye) terus ikut serta dalam pembangunan Indonesia," jelasnya,
Ia menambahkan pihaknya juga apresiasi karena perusahaan konstruksi Turkiye ikut membangun 42 rumah sakit di Indonesia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.