Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Jerman Lihat Upaya Gencatan Senjata Rusia-Ukraina Temui Jalan Buntu: Dukungan Eropa Sangat Penting

Karena jalan buntu antara AS dan Rusia dalam mencapai kesepakatan gencatan senjata, dukungan sekutu Eropa untuk Ukraina dalam perang sangat penting.

Penulis: Nuryanti
Facebook/Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina
TENTARA UKRAINA - Foto ini diambil dari Facebook Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina pada Jumat (14/3/2025), memperlihatkan tentara Ukraina berjalan di lokasi yang dirahasiakan pada 9 Maret 2025. Karena jalan buntu antara AS dan Rusia dalam mencapai kesepakatan gencatan senjata, dukungan sekutu Eropa untuk Ukraina dalam perang sangat penting. 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala diplomat Jerman menggambarkan upaya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengamankan gencatan senjata dalam perang tiga tahun antara Rusia dan Ukraina sebagai jalan buntu, Selasa (1/4/2025).

Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, mengatakan karena jalan buntu antara AS dan Rusia dalam mencapai kesepakatan gencatan senjata, dukungan sekutu Eropa yang berkelanjutan untuk Ukraina dalam perang tersebut "sangat penting."

Sementara itu, serangan mematikan oleh Rusia dan Ukraina terus berlanjut.

Rusia dan Ukraina bersiap untuk kampanye musim semi dalam perang gesekan mereka di sepanjang garis depan sekitar 1.000 kilometer (620 mil).

Pada Senin (31/3/2025) malam, Rusia tidak menembakkan pesawat nirawak Shahed ke Ukraina untuk pertama kalinya dalam lebih dari lima bulan, menurut pihak berwenang.

Namun, Andrii Kovalenko, kepala cabang anti-disinformasi Dewan Keamanan Ukraina, tidak mendeteksi adanya perubahan dalam strategi Rusia.

"Untuk saat ini, ini tidak berarti apa-apa," katanya di Telegram.

Para pendukung Ukraina di Eropa mengatakan mereka akan terus mendukung upaya Kyiv untuk mengalahkan invasi Rusia.

Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin mendapatkan bantuan militer dari Korea Utara dan Iran.

Trump Beri Teguran

Pada Minggu (30/3/2025), Donald Trump menegur Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Trump mengungkapkan rasa frustrasinya atas pertempuran yang terus berlanjut dalam perang yang telah ia janjikan untuk segera dihentikan.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.133: Uni Eropa Tuduh Rusia Tunda Gencatan Senjata di Ukraina

Trump bersikeras bahwa kemajuan telah dibuat dalam negosiasi, tetapi mengatakan bahwa ia akan mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi lebih lanjut terhadap Moskow dan menuduh Zelensky mencoba menarik diri dari kesepakatan dengan AS mengenai akses ke sumber daya mineral Ukraina.

Putin secara efektif menolak usulan AS untuk penghentian pertempuran segera dan penuh selama 30 hari, meskipun Trump mendesaknya.

Selain itu, gencatan senjata parsial di Laut Hitam yang dapat memungkinkan pengiriman yang lebih aman telah gagal memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh negosiator Kremlin.

Dilansir Al Arabiya, Rusia menunda kesepakatan Laut Hitam untuk "menghentikan upaya menuju gencatan senjata umum dan mendapatkan konsesi tambahan dari Barat," menurut penilaian pada Senin malam oleh Institute for the Study of War, sebuah lembaga pemikir yang berbasis di Washington.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved