Konflik Palestina Vs Israel
Warga Gaza Rayakan Idul Fitri dengan Serangan Israel, 20 Orang Dilaporkan Tewas
Sebanyak 20 warga Palestina di Gaza tewas akibat serangan Israel saat perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H pada Minggu (30/3/2025).
TRIBUNNEWS.COM - Perayaan Hari Raya Idul Fitri pada tahun 2025 ini menjadi hal yang paling menyakitkan bagi warga Palestina di Jalur Gaza.
Bagaimana tidak, saat warga Gaza merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 H, mereka dibombardir oleh Israel pada Minggu (30/3/2025).
Dalam serangan terbaru Israel itu, sebanyak 20 orang dilaporkan tewas, termasuk delapan anak-anak.
Dikutip dari Quds News Agency, serangan Israel menewaskan empat orang yang berlindung di tenda mereka di Khan Younis, Gaza selatan.
Sementara di Kota Gaza, pasukan Israel melancarkan serangan pesawat tak berawak terhadap kendaraan di lingkungan Tuffah, menewaskan satu orang.
Lalu di Jabalia, pasukan Israel membom sebuah bangunan perumahan dan menewaskan sedikitnya dua warga Palestina.
Serangan udara juga terjadi di Kota Bani Suheila di sebelah timur Khan Younis, menewaskan dua gadis.
Kemudian dua serangan di Khan Younis yang menewaskan sedikitnya empat orang.
Serangan juga dilaporkan di Rafah, yang melukai sedikitnya 11 orang.
Sholat Idul Fitri di Reruntuhan
Ratusan ribu warga Palestina di Gaza melaksanakan sholat Idul Fitri pada Minggu (30/3/2025) kemarin.
Baca juga: Israel Makin Beringas Bombardir Gaza, 35 Orang Tewas Saat Perayaan Idul Fitri
Dalam momen tersebut, para warga Gaza melaksanakan sholat Idul Fitri di atas reruntuhan masjid yang hancur, Anadolu Agency melaporkan.
Serangan udara Israel terus berlanjut hingga Minggu dini hari, menargetkan berbagai wilayah di daerah kantong yang terkepung, yang mengakibatkan jatuhnya korban.
Meskipun terjadi kerusakan, warga Palestina yang mengungsi berkumpul di tengah tembakan artileri dan tembakan gencar dari pasukan Israel untuk melaksanakan sholat, membaca takbir, dan bertukar ucapan selamat Idul Fitri, yang menandai berakhirnya bulan suci Ramadan.
Namun, tradisi perayaan hari raya yang biasa dilakukan, seperti berbagi permen, memberi hadiah kepada anak-anak, dan merayakan di alun-alun, tidak ada.
Di Kota Gaza, ribuan orang berdoa di dalam Masjid Agung Omari yang hancur sebagian di Kota Tua, yang telah mengalami pemboman Israel selama perang yang sedang berlangsung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.