Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Bawa-bawa Indonesia, Klaim 100 Warga Gaza akan Pindah ke Indonesia, Jadi Program Percontohan

Israel membawa-bawa nama Indonesia, mereka mengklaim sebuah program percontohan sedang dirintis. Dimana 100 Warga Gaza akan pindah ke Indonesia

Editor: Muhammad Barir
Foto oleh Khalil Kahlout/Flash90
DIUSIR PAKSA - Warga Palestina terlihat membawa barang-barang mereka setelah melarikan diri dari rumah mereka di Beit Lahia, di Jalur Gaza utara, pada 22 Maret 2025. Seiring buntunya negosiasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel, IDF memerintahkan pengusiran paksa penduduk dari zona-zona yang mereka nilai sebagai basis perlawanan Hamas di Jalur Gaza. Pengusiran paksa ini dimajukan Israel dengan klaim mendukung usulan Presiden AS, Donald Trump untuk memindahkan penduduk Gaza ke negara ketiga. 

Israel Bawa-bawa Indonesia, Klaim 100 Warga Gaza akan Pindah ke Indonesia, Jadi Program Percontohan

TRIBUNNEWS.COM- Israel membawa-bawa nama Indonesia, mereka mengklaim sebuah program percontohan sedang dirintis. Dimana 100 Warga Gaza akan pindah ke Indonesia sebagai Program percontohan.

Jika uji coba ini berhasil, Israel berharap ribuan orang akan mengikuti dan mungkin menetap secara permanen di Indonesia.

Kelompok pertama yang terdiri dari 100 warga Gaza akan terbang ke Indonesia untuk bekerja sebagai bagian dari program percontohan untuk mendorong migrasi sukarela warga Palestina dari Jalur Gaza, menurut laporan media Ibrani pada hari Rabu.

Program ini akan dijalankan oleh Mayjen Ghassan Alian, yang mengepalai Koordinator Kegiatan Pemerintah di Wilayah, badan Kementerian Pertahanan yang dikenal dengan akronimnya COGAT, demikian laporan berita Channel 12.

Laporan itu menambahkan bahwa warga Gaza kemungkinan akan bekerja di bidang konstruksi.

Israel dilaporkan berharap bahwa jika program percontohan ini berhasil, ribuan warga Gaza akan terdorong untuk secara sukarela pindah ke Indonesia untuk bekerja dan berpotensi memutuskan untuk menetap secara permanen di negara tersebut — yang memerlukan persetujuan Jakarta.

Karena Israel dan Indonesia — negara Muslim terbesar di dunia — tidak memiliki hubungan diplomatik, saluran komunikasi khusus dibuka antara Yerusalem dan Jakarta untuk mengembangkan program tersebut, kata laporan itu.

Jika uji coba ini berhasil, “administrasi migrasi” yang dibentuk oleh pemerintah akan bertanggung jawab atas program tersebut, menurut laporan tersebut.

Menteri Pertahanan Israel Katz, yang bertanggung jawab atas administrasi, kemungkinan akan menunjuk Brigadir Jenderal (purn.) Ofer Winter, seorang perwira senior kontroversial di militer yang dicintai oleh komunitas agama nasional, untuk memimpin proyek tersebut.

Menurut analisis Perserikatan Bangsa-Bangsa pada bulan September, lebih dari dua pertiga bangunan di Gaza telah rusak atau hancur selama perang.

Presiden AS Donald Trump memicu kebingungan global pada awal Februari dengan mengusulkan AS untuk "mengambil alih" Gaza dan mengubahnya menjadi "Riviera Timur Tengah" sambil memaksa penduduk Palestina untuk pindah ke Mesir, Yordania, atau negara lain. 

Namun, bulan ini ia mengatakan bahwa tidak ada warga Gaza yang akan diusir.

Sementara menteri senior di pemerintahan yang mendesak penggunaan perang sebagai kesempatan untuk membangun kembali pemukiman Israel di Jalur Gaza memuji rencana tersebut, Otoritas Palestina dan negara-negara Arab menolaknya mentah-mentah.

Awal bulan ini, dua organisasi utama negara Arab malah mendukung usulan balasan Mesir untuk merehabilitasi Gaza yang didasarkan pada membiarkan penduduk tetap di tempatnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved