Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Diancam AS, IRGC Iran Kerahkan Rudal-Rudal di Tiga Pulau Sengketa dengan UEA di Selat Hormuz

IRGC Iran dilaporkan  mengerahkan rudal di pulau Tunb Besar, Tunb Kecil dan Abu Musa, yang terletak di dekat Selat Hormuz yang juga diklaim UEA

DSA/Tangkap Layar
RUDAL JARAK JAUH - Sistem pertahanan udara jarak jauh Iran, Zolfaghar. Iran dilaporkan menempatkan sistem peluncur rudal di tiga pulau yang disengketakan Uni Emirat Arab di Teluk Hormuz, kawasan Teluk.
DSA/Tangkap Layar
PULAU SENGKETA - Peta tiga pulau yang disengketakan Iran dan Uni Emirat Arab di Selat Hormuz. Ketiga pulau tersebut, Tunb Besar, Tunb Kecil, dan Abu Musa adalah tiga pulau kecil yang terletak di bagian selatan Teluk Persia, dekat Selat Hormuz — salah satu jalur pelayaran paling strategis di dunia karena sebagian besar pasokan minyak global melewati wilayah ini.
DSA/Tangkap Layar
PERTAHANAN UDARA IRAN - Sistem pertahanan udara Khordad 15 Iran. Sistem persenjataan ini berjenis artileri sedang (medium to long range) rudal darat ke udara dan diklaim punya daya jelajah 600 kilometer..

Diancam AS, IRGC Iran Kerahkan Rudal di Tiga Pulau Sengketa dengan UEA di Selat Hormuz

TRIBUNNEWS.COM - Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), Pasukan elite militer Iran dilaporkan mengerahkan rudal di tiga pulau strategis di Selat Hormuz di Kawasan Teluk.

Iran mengklaim kalau sistem persenjataan mereka ini mampu menyerang “pangkalan, kapal, dan aset musuh” di dekatnya.

Baca juga: Jet F-14 Iran Konfrontasi Langsung Drone MQ-4C AS, Houthi Serang Lagi Kapal Induk di Laut Merah

"Pasukan elite militer Iran telah mengerahkan rudal di pulau Tunb Besar, Tunb Kecil dan Abu Musa, yang terletak di dekat Selat Hormuz - jalur pelayaran penting yang merupakan jantung perdagangan global, terutama kapal yang membawa minyak ke pasar dunia," tulis laporan DSA, dikutip Rabu (26/3/2025).

Sebelumnya, Korps Garda Revolusi Iran juga menggelar latihan militer di kawasan tersebut.

"Kami memiliki strategi untuk melengkapi pulau-pulau ini dengan sistem persenjataan (rudal) dan membuatnya beroperasi penuh," kata Panglima Angkatan Laut IRGC Iran, Laksamana Muda Alireza Tangsiri, yang mengepalai cabang militer ideologis negara tersebut.

"Kami memiliki kemampuan untuk menyerang pangkalan musuh, kapal dan aset mereka di wilayah ini," katanya.

Baca juga: Iran Pamer Kekuatan di Latihan Militer: IRGC Kini Punya Loitering Munition di Lokasi Nuklir Natanz

Sistem pertahanan udara Khordad 15 Iran
PERTAHANAN UDARA IRAN - Sistem pertahanan udara Khordad 15 Iran. Sistem persenjataan ini berjenis artileri sedang (medium to long range) rudal darat ke udara dan diklaim punya daya jelajah 600 kilometer..

Rudal Diklaim Berdaya Jelajah 600 Kilometer

Ia juga mengumumkan kalau sistem rudal yang dikerahkan di tiga pulau strategis tersebut mampu "menghancurkan target apa pun dalam jarak 600 kilometer (370 mil)."
 
Namun, Iran tidak mengungkapkan jenis sistem rudal yang dikerahkan di pulau-pulau strategis tersebut.

Namun, ada laporan kalau IRGC mengerahkan sistem rudal pertahanan udara canggih, diyakini sebagai Khordad ke-15 , di tiga pulau yang disengketakan di Teluk.

Sistem Khordad ke-15 memiliki kemampuan untuk mendeteksi dan mencegat berbagai ancaman udara seperti jet tempur, drone, dan rudal jelajah, dengan jangkauan deteksi hingga 150 kilometer dan jangkauan serangan hingga 200 kilometer bila dilengkapi dengan rudal Sayyad-3.

Pulau Sengketa Iran Uni Emirat Arab
PULAU SENGKETA - Peta tiga pulau yang disengketakan Iran dan Uni Emirat Arab di Selat Hormuz. Ketiga pulau tersebut, Tunb Besar, Tunb Kecil, dan Abu Musa adalah tiga pulau kecil yang terletak di bagian selatan Teluk Persia, dekat Selat Hormuz — salah satu jalur pelayaran paling strategis di dunia karena sebagian besar pasokan minyak global melewati wilayah ini.

Pulau-Pulau Sengketa dengan UEA di Tengah Ancaman AS

Manuver IRGC Iran ini dilakukan menyusul ancaman yang dikeluarkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke negara tersebut terkait program nuklir dan persenjataannya.

AS, sekutu utama Israel yang menjadi musuh bebuyutan Iran, menekan Teheran saat negara tersebut dinilai sebagai kekuatan utama proksi perlawanan dalam agresi Israel ke Gaza.

Merespons ancaman AS itu, baru-baru ini, pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menekankan kalau segala ancaman dari Amerika Serikat terhadap Iran "tidak akan membuahkan hasil apa pun".

Khamenei juga memperingatkan bahwa "jika mereka (AS) melakukan sesuatu yang merugikan Iran, mereka (AS) akan menerima pukulan berat sebagai balasannya."

Namun , Iran tidak mengungkapkan jenis sistem rudal yang dikerahkan di pulau-pulau strategis tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved