Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Perpecahan di Israel: IDF Tanpa Misi Jelas ke Gaza, Menteri Heredi Lebih Baik Mati Ketimbang Gabung

Suara-suara penolakan atas berlanjutnya agresi ke Gaza, selain dari koalisi sipil, kini kabarnya juga menjalar ke elemen militer Israel

Tangkap layar CNN/kredit foto: Oded Balilty/AP/Berkas
PROTES - Pria Yahudi Ultra-Ortodoks memblokir jalan raya selama protes terhadap perekrutan tentara di Bnei Brak, Israel, pada 27 Juni 2024. 

Mantan Perdana Menteri Naftali Bennett berkata: "Tweet-tweet marah yang dikirim oleh para menteri pemerintah tentang penghinaan terhadap tentara IDF dalam lagu ini tidak ada gunanya. Para menteri sendiri mentransfer miliaran dolar kepada para penghindar pajak ini. Kita tidak butuh kecaman, tetapi penghentian total terhadap penghindaran anggaran."

Menteri Keuangan Bezalel Smotrich yang berhaluan kanan ekstremis berkata, "Memalukan! Kita tidak bisa lagi tinggal diam menghadapi ketidakpedulian, penghinaan, dan kurangnya dukungan Menteri Goldknopf terhadap Israel dan tentaranya." 

Sementara itu, kepala kubu resmi, Benny Gantz, mengatakan: "Ini bukan negara dalam negeri yang sering diulang-ulang Netanyahu. Ini adalah sabotase dari dalam pemerintahan yang merugikan Israel. Satu-satunya tanggapan terhadap tindakan Goldnopf adalah surat pemecatan dan pengiriman perintah wajib militer kepada para penghindar wajib militer ini, yang tariannya meludahi wajah tentara IDF."

Pemimpin oposisi Yair Lapid mengatakan, "Di negara yang telah menewaskan 1.850 orang dan melukai 14.000 tentara, seorang menteri yang menyerang Israel malam ini seharusnya dipecat. Namun, Netanyahu adalah perdana menteri yang suka mengelak."

Berikut adalah video tersebut:

 
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved