Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Disindir Pakar, Israel Malah Daur Ulang Strategi Gagal di Gaza, Bukannya Cari Solusi Permanen

Seorang pakar Timur Tengah mengklaim Israel mendaur ulang strategi-strategi yang sudah terbukti gagal dalam perang di Jalur Gaza.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Nuryanti
Wafa
JALUR GAZA - Foto yang diambil dari kantor berita Wafa tanggal 7 Maret 2025 memperlihatkan situasi di Beit Lahia, Gaza. Seorang pakar Timur Tengah mengklaim Israel mendaur ulang strategi-strategi yang sudah terbukti gagal dalam perang di Jalur Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM – Seorang pakar Timur Tengah mengklaim Israel mendaur ulang strategi-strategi yang sudah terbukti gagal dalam perang di Jalur Gaza.

Roni Shalom, nama pakar itu, mengkritik strategi itu beberapa saat setelah Israel kembali menyerang Gaza.

Shalom menyebut kegagalan strategi itu memungkinkan Hamas untuk berkuasa di Gaza.

Menurut dia, seharusnya Israel mencari solusi strategis yang permanen guna melenyapkan ancaman terhadap Israel sepenuhnya.

“Angkatan Udara Israel kembali beroperasi di Gaza dan sekali lagi melenyapkan sejumlah buruan dari organisasi Hamas. Dan sekali lagi kita mendengar ancaman-ancaman pemimpin Israel terhadap Hamas,” kata Shalom dikutip dari Maariv.

“Itu pemimpin yang sama, yang membuat Hamas mudah mendapatkan sesuatu, pemimpin yang menahan diri untuk tidak menyerang pejabat Hamas di Qatar dan menghentikan pipa oksigen yang membuat Hamas tetap hidup, kembali mengancam dan kali ini untuk tujuan propaganda internal.”

SIAP MASUK GAZA - Foto file yang diambil dari Khaberni, Rabu (12/2/2025) menunjukkan tank-tank pasukan Israel bersiap memasuki Gaza pada Oktober 2023 setelah Operasi Banjir Al-Aqsa terjadi. Israel bersiap memasuki Gaza lagi pada pertengahan Februari 2025 seiring mandeknya negosiasi gencatan senjata dengan Hamas.
SIAP MASUK GAZA - Foto file yang diambil dari Khaberni, Rabu (12/2/2025) menunjukkan tank-tank pasukan Israel bersiap memasuki Gaza pada Oktober 2023 setelah Operasi Banjir Al-Aqsa terjadi. Israel bersiap memasuki Gaza lagi pada pertengahan Februari 2025 seiring mandeknya negosiasi gencatan senjata dengan Hamas. (Khaberni)

Shalom mengklaim setelah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membunuh “puluhan ribu” anggota Hamas dan keluarganya, para pejabat Israel malah meninggalkan semua pencapaian itu.

“[IDF] bergegas mengevakuasi Poros Netzarim, Gaza utara, dan mengizinkan kembalinya warga Gaza ke garis perbatasan dengan Israel,” katanya.

“Hamas harus memahami bahwa aturan permainan telah berubah, kita tidak akan berhenti berperang hingga semua sandera kembali pulang dan semua ancaman terhadap warga di selatan disingkirkan.”

Shalom mengatakan perlu perubahan besar dalam cara pandang Israel mengenai Gaza dan tujuan Israel dalam perang di sana.

“Israel harus menetapkan pembersihan Gaza dari penduduknya sebagai tujuan strategis utama setelah agresi Hamas.”

“Tujuan lainnya akan melegitimasi keberadaan Hamas di Gaza dan melegitimasi terus penggunaan Hamas dan Gaza oleh Iran dan negara-negara Arab, terlepas dari perbedaan pendapat mereka tentang hal itu.”

Baca juga: Pertama Kalinya, Israel Ancam Caplok Gaza, Buffer Zone di Perbatasan Bisa Jadi Wilayah Israel

TENTARA ISRAEL - Foto ini diambil pada Minggu (9/2/2025) dari publikasi resmi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Sabtu (8/2/2025) memperlihatkan tentara Israel dari Pasukan Komando Selatan dikerahkan ke beberapa titik di Jalur Gaza.
TENTARA ISRAEL - Foto ini diambil pada Minggu (9/2/2025) dari publikasi resmi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Sabtu (8/2/2025) memperlihatkan tentara Israel dari Pasukan Komando Selatan dikerahkan ke beberapa titik di Jalur Gaza. (Telegram IDF)

Israel ubah strategi tempur

Sementara itu, IDF awal tahun ini dilaporkan mengubah strategi tempur di Kota Beit Hanoun, Gaza utara, setelah kehilangan banyak tentara.

Empat tentara Israel tewas dan enam lainnya terluka karena ledakan bom di kota itu.

“Peristiwa ini memicu Divisi Gaza untuk menggelar penyelidikan cepat dan mengubah strategi tempurnya,” demikian laporan Maariv.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved