Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Kepala IRGC Sumpah Balas Serangan AS dan Israel: Ancaman Terhadap Iran Undang Reaksi Menghancurkan

Panglima IRGC Mayor Jenderal Hossein Salami, bersumpah bahwa serangan apa pun terhadap Iran akan dibalas dengan respons yang "menghancurkan".

RNTV/TangkapLayar
KOBARAN API - Tangkap layar kobaran api dari ledakan yang terjadi di Al-Jaffar, Sanaa, Yaman, Sabtu (15/3/2025) seusai dibom serangan udara Amerika Serikat. Panglima Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Mayor Jenderal Hossein Salami, bersumpah bahwa serangan apa pun terhadap Iran akan dibalas dengan respons yang "menghancurkan". (RNTV/TangkapLayar) 

Ancaman Nuklir dan Ketegangan AS-Iran Di sisi lain, Trump juga mengancam Iran terkait program nuklirnya.

Dalam pernyataan pada 7 Maret, ia mengatakan bahwa ada dua cara untuk menangani Iran, yaitu melalui negosiasi atau tindakan militer.

Laporan intelijen AS menyebutkan bahwa Israel telah merencanakan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, yang diperkirakan bisa terjadi dalam tahun ini.

Iran menolak perundingan nuklir yang dilakukan di bawah tekanan dan sanksi.

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengecam kebijakan AS yang disebutnya tidak memiliki kewenangan untuk mengatur kebijakan luar negeri Iran.

"Akhiri dukungan terhadap genosida dan terorisme Israel. Hentikan pembunuhan terhadap warga Yaman," ujar Araghchi, Minggu (16/3/2025).

AS-Inggris vs Houthi Yaman

Kelompok Houthi Yaman melancarkan serangan balasan terhadap kapal perang Amerika Serikat (AS) yang beroperasi di Laut Merah pada Minggu (16/3/2025).

Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengonfirmasi kelompoknya menembakkan 18 rudal balistik dan jelajah, serta sejumlah drone ke arah kapal perang AS, termasuk kapal induk USS Harry S Truman.

Dikutip dari Middle East Monitor, Houthi mengklaim serangan ini merupakan respons terhadap serangan udara AS-Inggris yang terjadi pada Sabtu (15/3/2025) malam di beberapa kota Yaman.

Serangan udara tersebut mengakibatkan sedikitnya 31 korban tewas dan lebih dari 100 orang luka-luka, sebagaimana dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan yang dikelola Houthi.

Beberapa jam setelah serangan balasan Houthi, AS kembali melancarkan serangan udara pada Senin (17/3/2025).

Eskalasi yang dilancarkan AS menghantam kota pelabuhan Hodeidah di Yaman barat.

Serangan tersebut menargetkan toko kapas di distrik Zabid, Provinsi Al-Hodeidah.

Kementerian Pertanian Yaman mengutuk serangan ini.

Pihak berwenang menyebutnya sebagai tindakan yang memperburuk penderitaan warga sipil.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved