Rabu, 1 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Jaksa Agung Israel: Netanyahu Tidak Bisa Memecat Kepala Shin Bet Sembarangan

Jaksa Agung Israel, Gali Baharav-Miara mempertanyakan keputusan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang pemecatan kepala Shin Bet Ronen Bar.

Tangkapan Layar YouTube IsraeliPM
PM ISRAEL NETANYAHU - Tangkapan Layar YouTube IsraeliPM yang diambil pada Minggu (2/2/2025) menunjukkan Netanyahu berpidato menyambut kepulangan 3 sandera Israel Ofer, Jordan, Keith di kantornya pada Sabtu (1/2/2025). Jaksa Agung Israel, Gali Baharav-Miara mempertanyakan keputusan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang pemecatan kepala Shin Bet Ronen Bar. 

Axioos melaporkan Netanyahu mengaku keputusan ini terinspirasi dari langkah-langkah yang diambil Trump 'melawan negara dalam negara' dan keputusannya untuk menunjuk para loyalis ke semua jabatan penting, dikutip dari Al Mayadeen.

Roonen Bar Akui Kegagalannya

Bar telah mengakui kegagalan Shin Bet pada saat itu.

Sumber-sumber di dalam Kantor PM mengatakan bahwa sebenarnya Netanyahu telah mendesak Bar untuk mengundurkan diri secara sukarela, namun ia menolak.

Ia berjanji akan menyelesaikan tugasnya hingga Mei untuk menyelidiki kegagalan kepemimpinan, Pasukan Pendudukan Israel (IOF), dan badan keamanan.

Tidak hanya itu, ia juga mengatakan telah memberi tahu kepada Netanyahu saat ini ia sedang menyelesaikan beberapa investigasi.

Alasan lainnya adalah ia juga berjanji akan membebaskan tawanan Israel yang tersisa.

Setelah tugas-tugasnya selesai, ia berjanji akan mengundurkan diri dan menawarkan dua kandidat untuk menggantikannya.

Atas penolakan Bar, maka Netanyahu memtuskan untuk memecat bos Shin Bet tersebut.

Namun sayangnya, banyak yang tidak setuju dengan keputusan Netanyahu.

Salah satunya adalah pemimpin oposisi Yair Lapid.

Lapid menuduh pemecatan tersebut bermotif politik.

Selain itu, menurut Lapid keputusan Netanyahu tidak bertanggung jawab karena Bar dianggap telah profesional selama ini.

"Bar telah berkali-kali mengatakan bahwa ia akan mengundurkan diri dan memikul tanggung jawab atas kegagalan dalam pembantaian Oktober, setelah para sandera dipulangkan. Ia seorang profesional, telah memimpin negosiasi, dan pemecatannya saat ini merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab dan kurangnya komitmen terhadap nasib para sandera," kata Lapid.

Ia juga menuduh Netanyahu menggunakan berbagai alasan untuk kepentingan pribadinya.

"Netanyahu sekali lagi mengutamakan kepentingan pribadinya di atas kepentingan negara dan keamanannya. Ia tidak akan berhasil menyalahkan badan keamanan atas kegagalan yang berujung pada pembantaian itu. Ia yang pertama dan terutama bertanggung jawab," tegasnya.

Oleh karena itu, Lapid siap mengajukan banding atas pemecatan yang ia anggap tidak bertanggung jawab ini.

(Tribunnews.com/Farrah)

Artikel Lain Terkait Shin Bet dan Benjamin Netanyahu

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved