Iran, Rusia, dan China Gelar Pertemuan di Beijing Bahas Program Nuklir Teheran
Iran, China dan Rusia menggelar pertemuan di Beijing pada Jumat (14/3/2025) untuk membicarakan program nuklir Teheran.
TRIBUNNEWS.COM - Iran, China dan Rusia menggelar pertemuan di Beijing pada Jumat (14/3/2025) untuk membicarakan program nuklir Teheran.
Dalam pertemuan ini, Beijing memposisikan pihaknya sebagai perantara dalam masalah program nuklir Iran ini.
Menurut Wakil Menteri Luar Negeri Eksekutif Tiongkok Ma Zhaoxu, saat ini ketiga negara harus sepakat untuk mencari akar masalah dari program nuklir ini.
"Pihak-pihak terkait harus berkomitmen untuk menghilangkan akar penyebab situasi saat ini dan meninggalkan tekanan sanksi serta ancaman kekerasan," katanya, dikutip dari CNN.
Negara-negara menghadapi tekanan untuk menemukan solusi diplomatik guna mengelola program nuklir Iran.
Terutama saat ini, AS telah menyerukan akan memberikan sanksi terhadap Iran terkait program nulir ini.
Di mana usul Trump tersebut mendapatkan penentangan dari China.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning meminta ketiga negara ini harus tetap tenang dalam menghadapi ancaman AS.
"Dalam situasi saat ini, kami percaya bahwa semua pihak harus tetap tenang dan menahan diri untuk menghindari eskalasi situasi nuklir Iran, atau bahkan berjalan menuju konfrontasi dan konflik," kata Mao Ning, dikutip dari Al Jazeera.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok Ma Zhaoxu, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov dan Wakil Menteri Luar Negeri Iran Kazem Gharibabadi.
Pertemuan di Beijing antara ketiga diplomat tersebut mengikuti serangkaian pendekatan dari Trump sejak kembalinya ke Gedung Putih pada bulan Januari untuk melanjutkan perundingan nuklir dengan Teheran.
Pada awal minggu ini, Trump mengaku telah mengirim surat kepata Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
Dalam surat tersebut, Trump mengatakan menawarkan pembicaraan menuju kesepakatan mengenai program nuklir.
Baca juga: China akan Jamu Rusia dan Iran untuk Perundingan Nuklir Setelah Surat Donald Trump Sampai di Teheran
Menurutnya, negosiasi ini akan menghasilkan sesuatu yang lebih baik daripada intervensi yang selama ini iya lakukan.
"Saya berharap Iran, dan saya telah menulis surat kepada mereka yang mengatakan, saya harap Anda akan bernegosiasi karena jika kita harus melakukan intervensi militer, itu akan menjadi hal yang mengerikan bagi mereka," kata Trump dalam segmen wawancara yang disiarkan pada hari Jumat, dikutip dari Iran International.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.