Sabtu, 4 Oktober 2025

346 Sandera Diselamatkan dari Kereta yang Dibajak di Pakistan

Militer Pakistan mengonfirmasi sedikitnya 346 sandera berhasil dibebaskan dari kereta yang dibajak oleh pejuang separatis di provinsi Balochistan.

Indianeskpress
KERETA PAKISTAN DIBAJAK- Jaffar Express kereta di Pakistan yang dibajak oleh para teroris mengakibatkan puluhan orang meninggal. Militer Pakistan mengonfirmasi sedikitnya 346 sandera berhasil dibebaskan dari kereta yang dibajak oleh pejuang separatis di provinsi Balochistan. 

TRIBUNNEWS.COM - Militer Pakistan mengonfirmasi sedikitnya 346 sandera berhasil dibebaskan dari kereta yang dibajak oleh pejuang separatis di provinsi Balochistan, barat daya Pakistan.

Operasi penyelamatan ini berlangsung pada Rabu (12/3/2025).

Dilaporkan seluruh 33 penyerang tewas dalam pertempuran tersebut.

Sedikitnya 27 sandera dan satu tentara paramiliter tewas, menurut sumber keamanan yang berbicara kepada Al Jazeera.

Kelompok separatis Tentara Pembebasan Balochistan (BLA) mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap kereta Jaffar Express yang terjadi pada Selasa (11/3/2025).

Juru bicara BLA, Jeeyand Baloch, mengatakan kelompok mereka siap membebaskan penumpang jika pihak berwenang setuju untuk membebaskan para pejuang yang dipenjara.

Kereta tersebut sedang dalam perjalanan dari Quetta, ibu kota provinsi Balochistan, menuju Peshawar, ibu kota provinsi Khyber Pakhtunkhwa, ketika serangan terjadi.

Kereta itu membawa lebih dari 400 penumpang dan diserang saat melewati terowongan dekat kota Sibi, sekitar 160 kilometer dari Quetta.

Keamanan di Balochistan yang Terus Bermasalah

Balochistan, provinsi terbesar di Pakistan, telah berjuang dengan masalah keamanan selama beberapa dekade.

Wilayah ini merupakan rumah bagi beberapa kelompok bersenjata, termasuk BLA.

Baca juga: Pembajakan Kereta di Pakistan, 58 Orang Tewas, 21 Diantaranya Penumpang yang Dijadikan Sandera

Sejak 2006, Pakistan dan Amerika Serikat telah melarang kelompok tersebut dan menetapkannya sebagai organisasi teroris.

Kronologi Serangan Terhadap Kereta Jaffar Express

Dikutip dari Anadolu Agency dan AFP, kelompok separatis Baloch telah beberapa kali menyerang kereta Jaffar Express dalam beberapa tahun terakhir.

Pada November 2024, serangan besar terjadi di stasiun kereta api Quetta, di mana seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya, menewaskan 30 orang.

Sebelumnya, pada Agustus 2024, penyerang meledakkan rel kereta di Balochistan, menyebabkan penghentian layanan kereta selama dua bulan, dan pada Januari 2024, bom meledak di jalur kereta di Bolan, melukai 13 orang.

Pada 11 Maret 2025, kelompok militan Tentara Pembebasan Balochistan (BLA) membajak kereta Jaffar Express di Balochistan.

Serangan dimulai dengan ledakan yang merusak rel kereta, membuat kereta berhenti.

Militan kemudian menyandera lebih dari 450 penumpang, yang menyebabkan baku tembak yang menewaskan tiga orang.

Pasukan keamanan Pakistan berhasil membebaskan 155 sandera, namun beberapa penumpang dan masinis tewas dalam penyergapan tersebut.

Sebanyak 27 militan tewas dalam operasi penyelamatan.

BLA mengklaim akan menukar sandera dengan "aktivis politik Baloch" serta anggota BLA yang dipenjara.

Pemerintah Pakistan mengutuk serangan ini dan mengirim pasukan tambahan ke Balochistan, dan melanjutkan operasi penyelamatan.

Beberapa korban selamat mengungkapkan bagaimana militan menargetkan penumpang yang berasal dari luar Balochistan.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved