Selasa, 7 Oktober 2025

Rodrigo Duterte Ditangkap

Wapres Filipina Sara Duterte Terbang ke Den Haag, Upaya Membela Ayahnya di ICC

Wakil presiden Filipina yang juga merupakan putri Rodrigo Duterte yaitu Sara Duterte menyusul sang ayah ke Den Haag pada hari Rabu (12/3/2025).

Tangkapan layar YouTube ABS-CBN News
SARA DUTERTE - Tangkapan layar YouTube ABS-CBN News pada Rabu (12/3/2025). Foto ini menunjukkan Wakil Presiden Sara Duterte wawancara dengan wartawan setelah sang ayah ditangkap. Sara telah terbang ke Amsterdam, Belanda, menyusul penangkapan ayahhnya. 

Ia juga mengusahakan kasus ini dapat terselesaikan dengan baik.

“Kami juga akan membahas semua kemungkinan penyelesaian hukum," jelasnya.

Sebagai informasi, Duterte ditangkap tepat setelah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah yang terkait dengan kasus kejahatan kemanusiaan atas tindakan kerasnya terhadap narkoba.

Kabar penangkapan Duterte dikonfirmasi oleh kantor presiden Ferdinand Marcos dalam sebuah pernyataan.

"Pagi-pagi sekali, Interpol Manila menerima salinan resmi surat perintah penangkapan dari ICC," kata istana kepresidenan dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The Guardian.

Mantan presiden Filipina ini ditangkap polisi tak lama setelah kedatangannya di bandara Manila dari Hong Kong, dikutip dari BBC.

Sebuah video yang dibagikan oleh penyiar GMA memperlihatkan Duterte saat ia dicegat di dalam pesawat. 

Saat ditangkap, pria berusia 79 tahun itu mempertanyakan alasan penangkapan dirinya.

"Apa dosa saya? Saya telah melakukan segalanya demi perdamaian dan kehidupan yang damai bagi rakyat Filipina," katanya kepada kerumunan ekspatriat Filipina.

Penangkapan ini dimaksudkan agar Duterte hadir di pengadilan.

ICC mulai menyelidiki pembunuhan terkait narkoba di bawah Duterte sejak 1 November 2011, saat ia masih menjabat sebagai wali kota Davao, hingga 16 Maret 2019.

Namun pada tahun 2021, pemerintahan Duterte menangguhkan penyelidikan pengadilan global.

Ia menuduh ICC tidak memiliki yurisdiksi yang jelas.

Kemudian pada tahun 2023, hakim banding di ICC memutuskan untuk melanjutkan penyelidikan, dikutip dari AP News.

Itu artinya, penolakan Duterte terhadap penangguhan penyelidikan tidak disetujui.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved