Trump Luncurkan Aplikasi CBP Home, Imigran Ilegal Dipaksa Mendeportasi Diri Sendiri dari AS
Pemerintahan Presiden Donald Trump meluncurkan aplikasi CBP Home untuk Imigran Ilegal agar mendeportasi diri mereka sendiri dari AS.
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, meluncurkan aplikasi CBP Home atau Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS yang ditujukan kepada imigran ilegal untuk mendeportasi diri mereka sendiri dari AS.
Pemerintahan Trump mengancam imigran ilegal harus melakukan deportasi mandiri atau mereka akan ditangkap dan ditahan.
"Aplikasi CBP Home memberi para alien pilihan untuk pergi sekarang dan mendeportasi diri mereka sendiri, sehingga mereka mungkin masih memiliki kesempatan untuk kembali secara legal di masa mendatang dan menjalani impian Amerika," kata Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Kristi Noem, dalam sebuah pernyataan, Senin (10/3/2025).
"Jika mereka tidak melakukannya, kami akan menemukan mereka, kami akan mendeportasi mereka, dan mereka tidak akan pernah kembali," lanjutnya, seperti diberitakan Reuters.
Donald Trump telah berjanji untuk mendeportasi sejumlah besar migran yang masuk ke AS secara ilegal.
Peraturan pemerintahan Donald Trump yang akan mulai berlaku pada tanggal 11 April 2025.
Peraturan tersebut akan mengharuskan orang-orang yang tidak memiliki status hukum untuk mendaftar ke pemerintah AS atau menghadapi denda atau hukuman penjara.
Aplikasi CBP Home akan menggantikan aplikasi CBP One yang diluncurkan di bawah pemerintahan Joe Biden sebelumnya.
Aplikasi CBP One era Biden memungkinkan satu juta imigran di Meksiko untuk menjadwalkan janji temu dan meminta izin masuk di perlintasan perbatasan resmi.
Partai Republik yang mengusung Donald Trump mengkritik aplikasi CBP One memfasilitasi migrasi massal ke AS dan tidak memeriksa imigran.
Donald Trump menutup CBP One beberapa jam setelah dilantik, menyebabkan para imigran dengan janji temu yang tertunda terlantar dan tidak yakin mengenai langkah selanjutnya.
Baca juga: Donald Trump: TikTok Jadi Incaran 4 Investor Kondang AS, Berebut Akuisisi Bisnis ByteDance
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.