Kamis, 2 Oktober 2025

Tragedi Latihan Militer: Jet Tempur Korsel Salah Jatuhkan Bom di Pemukiman, Belasan Warga Luka-luka

Jet tempur Korsel salah jatuhkan bom. 15 warga terluka, dua di antaranya mengalami luka serius.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
Tangkap layar YouTube KOREA NOW
BOM JATUH - Tangkap layar YouTube KOREA NOW pada 6 Maret 2025, memperlihatkan detik-detik area penduduk kejatuhan bom dari jet tempur latihan militer AS-Korsel di Pocheon. Sebanyak 15 orang terluka akibat insiden ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah insiden terjadi di Korea Selatan, di mana dua jet tempur secara tidak sengaja menjatuhkan delapan bom di area pemukiman warga, mengakibatkan 15 orang terluka.

Peristiwa ini terjadi pada Kamis (6/3/2025) sekitar pukul 10 pagi waktu setempat.

Pesawat Angkatan Udara KF-16 tersebut, keliru menjatuhkan bom di luar lokasi latihan militer yang telah ditentukan.

Informasi ini diperoleh dari kantor berita lokal Yonhap, yang mengutip keterangan dari pejabat militer dan petugas pemadam kebakaran.

Lokasi jatuhnya bom berada di sebuah desa di Pocheon, sekitar 40 km sebelah utara Seoul.

Insiden terjadi saat latihan tembak bersama antara pasukan Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Angkatan Udara Korea Selatan menyatakan, delapan bom tersebut "dilepaskan secara tidak normal" di luar area latihan tembak yang seharusnya.

Menurut laporan dari BBC dan The Korea Herald, dua orang mengalami luka parah, sementara 13 lainnya mengalami luka ringan.

Seluruh korban luka telah dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan medis.

Salah satu korban, seorang pria berusia 60 tahun, harus menjalani operasi akibat terkena pecahan peluru di lehernya.

Korban lainnya mengalami patah tulang bahu.

Baca juga: Jet Tempur Korsel Salah Jatuhkan 8 Bom di Sebuah Kampung, Warga Sipil jadi Korban

Lima dari korban luka adalah anggota tentara.

Sekitar 50 warga yang tinggal di area tersebut telah dievakuasi ke balai kota sebagai langkah pengamanan.

Pihak Angkatan Udara Korea Selatan menjelaskan, empat bom salah sasaran akibat kesalahan input koordinat oleh salah satu pilot.

Investigasi lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab kesalahan pada jet tempur kedua.

"Kami telah mengonfirmasi melalui pernyataan pilot bahwa koordinat tersebut tidak dimasukkan secara akurat dalam proses persiapan penerbangan," kata seorang pejabat Komando Operasi Angkatan Udara.

Angkatan Udara Korea Selatan menyampaikan permohonan maaf atas insiden ini dan berjanji untuk memberikan kompensasi kepada para korban.

"Kami menyesal atas kerusakan warga sipil akibat kecelakaan pelepasan (bom) yang tidak normal dan berharap pemulihan yang cepat bagi mereka yang terluka," kata pernyataan dari Angkatan Udara Korea Selatan.

Baca juga: 39.529 Bom AS Akan Dikirim ke Israel, Nilai Total Senjata Rp49,7 Miliar, Ada Penghancur Bunker

Seorang pejabat angkatan udara mengatakan kepada CNN bahwa para pejabat belum mengesampingkan kemungkinan adanya malfungsi.

Kerusakan akibat pengeboman ini meliputi rumah-rumah warga, gereja, dan gudang.

Wali Kota Pocheon, Baek Young-hyun, menggambarkan lokasi kejadian sebagai "medan perang yang sebenarnya" dan meminta penghentian sementara semua latihan militer sampai langkah-langkah keamanan yang memadai dapat dipastikan.

Latihan tembak langsung ini melibatkan Angkatan Udara dan Darat Korea Selatan bersama Pasukan Amerika Serikat di Korea, dan berlangsung di dekat perbatasan antar-Korea.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved