Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Zelensky Tetap Puji AS Meski Diusir Trump

Zelensky terlibat cekcok dengan Trump, namun tetap optimis soal dukungan AS, lantaran Ukraina masih sangat memerlukan bantuan dari AS

Facebook The White House
ZELENSKY DAN TRUMP - Foto ini diambil pada Rabu (26/2/2025) dari publikasi resmi The White House, memperlihatkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (kanan) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) berjabat tangan dalam pertemuan di New York pada 25 September 2019. Meski di usir dan terlibat cekcok dengan Trump, Zelensky mengatakan bahwa bawah Ukraina masih sangat membutuhkan dukungan dan suntikan bantuan AS 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, baru-baru ini mengungkapkan pentingnya dukungan yang diberikan oleh Amerika Serikat (AS) bagi negaranya, meskipun ia terlibat dalam konflik dengan Presiden AS, Donald Trump.

Dalam pernyataan yang disampaikan di platform media sosial, Zelensky menegaskan bahwa Ukraina masih sangat memerlukan bantuan dari AS, dan dia tetap optimis bahwa hubungan antara kedua negara bisa diperbaiki.

Kenapa Dukungan AS Sangat Penting bagi Ukraina?

Zelensky menyatakan, “Sangat penting bagi kami untuk mendapatkan dukungan Presiden Trump. Ia ingin mengakhiri perang, tetapi tidak ada yang menginginkan perdamaian lebih dari kami.”

Ia juga mengekspresikan rasa terima kasihnya kepada Amerika Serikat atas segala dukungan yang telah diberikan, terutama selama invasi besar-besaran yang dihadapi Ukraina selama tiga tahun terakhir.

Pernyataan ini disampaikan setelah insiden cekcok antara Zelensky dan Trump di Gedung Putih pada tanggal 28 Februari 2025.

Pertemuan yang awalnya direncanakan untuk membahas kesepakatan mineral itu berubah menjadi situasi tegang ketika berbagai isu tentang perang Rusia-Ukraina muncul ke permukaan.

Apa Penyebab Ketegangan antara Zelensky dan Trump?

Ketegangan ini muncul ketika JD Vance, seorang senator AS, menekankan pentingnya diplomasi untuk menyelesaikan konflik.

Zelensky kemudian mempertanyakan kecondongan Trump terhadap Rusia, merujuk pada sejumlah pertemuan tertutup yang dilakukan AS dengan Rusia dalam beberapa pekan terakhir.

Situasi ini memicu reaksi keras dari Trump dan Vance, yang mengkritik Zelensky atas sikapnya.

Vance mengatakan, “Bapak Presiden, dengan segala hormat, saya rasa tidak sopan bagi Anda untuk datang ke Ruang Oval dan mencoba mengajukan gugatan di depan media Amerika.” Sementara itu, Trump menuduh Zelensky tidak berterima kasih dan tidak menghormati Amerika Serikat.

Apa Dampak dari Perseteruan Ini bagi Ukraina?

Setelah adu mulut tersebut, Zelensky diminta untuk meninggalkan Gedung Putih oleh penasihat-penasihat Trump.

Dalam pernyataan di media sosial, Trump menuliskan bahwa Zelensky bisa kembali jika siap untuk berdamai.

Akibat perseteruan ini, tidak ada kesepakatan yang berhasil ditandatangani dalam pertemuan tersebut.

Hal ini membuat ketidakpastian mengenai kemungkinan AS mendapatkan 50 persen sumbangan sumber daya mineral dari Ukraina, termasuk logam tanah jarang (rare earth) yang dianggap sangat berharga.

Ketidakjelasan ini menciptakan kekhawatiran, terutama mengingat pentingnya mineral tersebut bagi industri dan keamanan nasional AS.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved