Paus Fransiskus Sakit
Muncul Spekulasi Pengganti Paus Fransiskus bila Beliau Wafat, Ada 8 Nama Kardinal
Calon pengganti Paus: Pietro Parolin, Fridolin Ambongo Besungu, Wim Eijk, Peter Erdo, Luis Antonio Tagle, Raymond Burke, Mario Grech dan Matteo Zuppi.
TRIBUNNEWS.COM - Paus Fransiskus, yang saat ini berusia 88 tahun, sedang dalam kondisi kritis akibat pneumonia yang menyerang kedua paru-parunya.
Vatikan mengatakan kondisi Paus Fransiskus menunjukkan sedikit peningkatan saat dia berjuang melawan pneumonia bilateral yang diidapnya.
"Gagal ginjal ringan yang diamati dalam beberapa hari terakhir telah mereda," ungkap Vatikan dalam pembaruan terakhirnya.
"Pemindaian CT dada yang dilakukan tadi malam menunjukkan perkembangan normal dari peradangan paru-paru," lanjut keterangan Vatikan.
Vatikan menambahkan, tes darah yang dilakukan Paus Fransiskus kali terakhir mengonfirmasi peningkatan (kondisinya membaik).
"Kondisi klinis Bapa Suci dalam 24 jam terakhir telah menunjukkan sedikit peningkatan lebih lanjut," kata pernyataan itu tanpa menyebutkan apakah kondisinya masih kritis.
Jika Paus Fransiskus wafat, secara teknis, setiap pria Katolik Roma dapat dipilih sebagai pewaris Santo Petrus.
Namun, biasanya salah satu dari 253 kardinal dari seluruh dunia akan terpilih untuk memimpin umat Katolik.
Berikut adalah daftar kandidat terdepan untuk menggantikan Paus Fransiskus.
1. Kardinal Pietro Parolin
Sekretaris negara Vatikan, Pietro Parolin bertugas di Vatikan selama 11 tahun.
Baca juga: Profil Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik Roma ke-266
Ia yang paling dinominasikan menggantikan Paus Fransiskus.
Parolin dianggap moderat secara politik. Ia menghabiskan kariernya dengan berpartisipasi dalam sayap diplomatik Vatikan.
Ia menghabiskan sebagian kariernya di Nunsiatur Nigeria dan Meksiko lalu diangkat menjadi kardinal pada 2014 oleh Paus Fransiskus.
Parolin akan dianggap sebagai perpanjangan dari warisan Fransiskus.
2. Kardinal Fridolin Ambongo Besungu
Presiden Simposium Konferensi Episkopal Afrika dan Madagaskar, Fridolin Ambongo Besungu, menjadi berita utama ketika ia menolak deklarasi kontroversial Paus Fransiskus.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.