Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

157 Tentara Zionis Tewas Dihabisi Hamas dalam Waktu 3 Jam: Hasil Investigasi Operasi Banjir al-Aqsa

Hasil investigasi: pasukan Israel runtuh selama serangan Banjir Al-Aqsa yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.

khaberni/tangkap layar
TENTARA ISRAEL TEWAS - Tangkap layar video yang dirilis Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, saat menyerang sebanyak 25 personel pasukan Israel (IDF) di Rafah, Gaza Selatan, Senin (13/1/2025). Hasil investigasi: pasukan Israel runtuh selama serangan Banjir Al-Aqsa yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu. 

TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel dianggap telah gagal, sesuai hasil investigasi Israel terhadap Operasi Banjir al-Aqsa yang dilakukan Hamas dan pejuang Palestina, 7 Oktober 2023 lalu.

Hamas dalam Operasi Perlawanan Palestina memberikan pukulan berat bagi pasukan pendudukan Israel dalam beberapa jam pertama saat serangan Oktober 2023 lalu.

Bahkan, pasukan zionis Israel dalam Divisi Gaza secara efektif dikalahkan Hamas serta pejuang Palestina dalam waktu dua jam.

Selain itu, sebagian besar komandan tingkat menengah Israel, termasuk batalion dan pemimpin perusahaan, tewas pada tahap awal.

Di atas kerugian yang mengejutkan, komandan tiga brigade Israel juga dieliminasi Hamas, dikutip dari Al Mayadeen.

Hal itu membuat total 157 tentara Israel tewas dalam tiga jam pertama.

Surat kabar Israel, Walla!, melaporkan Hamas menargetkan pangkalan udara Angkatan Udara Israel dengan tembakan roket berat, mengganggu lepas landas, yang kemudian menyebabkan kebingungan lebih lanjut dalam hal respons militer.

Penyelidikan terpisah oleh Maariv menggambarkan kinerja militer pasukan pendudukan Israel pada 7 Oktober sebagai kegagalan bersejarah dan belum pernah terjadi sebelumnya.

Seorang pejabat senior militer Israel pun mengakui hal itu.

Maariv mengomentari laporan itu dengan mengatakan Divisi Gaza Israel dikalahkan dalam dua jam pertama perang oleh Hamas.

Militer Israel Gagal

Baca juga: Penyelidikan Terbaru: Blunder Besar Israel, IDF Abaikan 5 Sinyal Serangan Hamas 7 Oktober

Hasil investigasi juga telah mengungkap kegagalan kritis aparat militer dan intelijen pendudukan Israel, mereka telah melakukan kesalahan perhitungan, penyimpangan operasional, dan kerusakan komando.

Media Israel Yedioth Ahronoth menyimpulkan intelijen militer Israel menderita arogansi dan kebutaan saat di medan perang melawan Hamas dan pejuang Palestina.

Zionis itu gagal mengantisipasi skala serangan dari Hamas.

Penyelidikan menemukan, Hamas awalnya berencana untuk meluncurkan serangan selama Paskah pada 2023 tetapi menundanya untuk meningkatkan kesiapsiagaan.

Dalam bulan-bulan menjelang serangan itu, Komando Selatan pasukan pendudukan Israel (IOF) menilai, skenario terburuk akan melibatkan infiltrasi sekitar 70 pejuang Hamas bersenjata melalui dua titik di sepanjang perbatasan Gaza

Namun, kenyataan sekitar 5.000 pejuang Hamas telah melanggar pertahanan Israel.

Kesalahpahaman militer Israel ini diperparah oleh arahan Perdana Menteri (PM)  Benjamin Netanyahu tiga bulan sebelum serangan itu, menginstruksikan IOF untuk memprioritaskan ancaman dari Iran, Hizbullah, dan Tepi Barat sambil tetap tenang di Gaza.

Pergeseran fokus ini membuat pasukan Israel tidak siap untuk serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Investigasi mengungkapkan pasukan Israel di Gaza runtuh selama beberapa jam selama serangan yang dilakukan Hamas.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved