Konflik Palestina Vs Israel
Warga Israel Takut: Hizbullah Kembali, Kibarkan Bendera Berjarak 300 Meter dari Rumah Kami
Warga Israel ketakutan dan mengklaim Hizbullah kembali ke area perbatasan Lebanon-Israel. Mereka menyebut Hizbullah memulihkan diri dengan cepat.
Penulis:
Febri Prasetyo
“Negara Israel sudah menyatakan perang Lebanon keempat akan terjadi kelak.”
Mengenai penduduk Israel yang kembali ke daerah perbatasan, Davidi mengklaim mereka tidak kembali ke rumah, tetapi “dilempar” ke rumah.
“Mereka dilempar ke rumah karena mereka akan berhenti menerima dana dan akomodasi hotel.”
Selama mengungsi dari daerah utara, warga Israel memang mendapat bantuan tempat tinggal di hotel.
Menurut dia, para penduduk kembali karena pemerintah memberlakukan sanksi ekonomi kepada mereka.
Pakar: Perang Israel-Hizbullah berikutnya akan lebih dahsyat
Hizbullah dan Israel diprediksi akan kembali berperang meski saat ini kedua belah memberlakukan gencatan senjata.
Robert Inlakesh, seorang pakar politik dan jurnalis di Inggris, meyakini perang Hizbullah-Israel jilid berikutnya tak akan bisa dihindari.
Baca juga: Pasukan Keamanan PA Menyerang Acara Peringatan Menghormati Hassan Nasrallah dari Hizbullah
Dalam opininya di Russia Today hari Senin, (10/2/2025), Inlakesh mengatakan Israel memang mendapatkan sejumlah kemenangan taktis dalam pertang terbaru di Lebanon. Namun, Israel tak punya kemampuan untuk menghancurkan Hizbullah secara total.
Dia menyebut Israel telah memberikan ancaman kepada Hizbullah. Ancaman itu ialah perang yang lebih mengerikan daripada sebelumnya,
“Pertanyaannya bukan apakah akan ada pertempuran lain di antara Lebanon dan Israel, melainkan kapan itu terjadi,” kata Inlakesh.
Inlakesh mengatakan Hizbullah tetap melancarkan pertempuran secara terbatas setelah peristiwa serangan pager oleh Israel yang melukai ribuan orang di Lebanon.
“Namun, Israel tidak berhenti di sini dan memutuskan untuk membunuh para pemimpin senior Hizbullah, termasuk Nasrallah, sehingga membuat perang tak bisa dihindari,” kata dia.
Inlakesh menyebut pada permulaan perang di Gaza, Netanyahu sudah mengancam bakal membuat Hizbullah menghadapi penghancuran seperti yang terjadi di Gaza.
Serangan yang dilancarkan Israel ke Lebanon membunuh hampir 2.000 orang. Namun, Inlakesh mengklaim Israel tidak memutuskan untuk melancarkan serangan yang mirip dengan serangan di Gaza.
“Sementara itu, Hizbullah mulai menggunakan rudal lebih besar dari gudang senjatanya, tetapi jinak dalam pendekatannya dan berhati-hati agar membuat sebagian besar serangannya bersifat simbolis atau menargetkan fasilitas militer.”
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.