Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Trump Tolak Sebut Putin 'Diktaktor' setelah Juluki Zelensky 'Diktaktor Ukraina'

Presiden AS Donald Trump menolak sebut Presiden Rusia Putin sebagai 'diktaktor' setelah ia juluki Presiden Ukraina Zelensky sebagai diktaktor.

Kremlin.ru
PUTIN DAN TRUMP - Foto ini diambil pada Jumat (14/2/2025) dari website resmi Kremlin, memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden AS Donald Trump (kanan) bertemu di sela-sela acara G20 di Hamburg, Jerman pada 7 Juli 2017. Pada Senin (24/2/2025), Trump menolak sebut Putin "diktaktor Rusia" dalam pertemuannya dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Gedung Putih. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menolak untuk menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai diktaktor, julukan yang sebelumnya ia pakai untuk menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Trump mengatakan ia tidak sembarangan menggunakan julukan tersebut.

"Saya tidak menggunakan kata-kata itu dengan sembarangan," kata Trump kepada wartawan di sela-sela pertemuan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Ruang Oval, Gedung Putih, pada Senin (24/2/2025).

Sebelumnya, wartawan bertanya apakah Trump akan menyebut Putin sebagai diktator, sama seperti ketika ia menyebut Presiden Volodymyr Zelensky 'diktaktor' pada 19 Februari 2025.

Trump lalu mengatakan harapannya terhadap rencana perundingan Rusia dan Ukraina yang bertujuan mengakhiri perang.

"Saya pikir kita akan lihat bagaimana semuanya berjalan," katanya.

"Ada peluang tercapainya penyelesaian yang benar-benar baik antara berbagai negara," lanjutnya.

Pekan lalu, Trump menyebut Zelensky seorang diktator dan mengatakan ia harus bertindak cepat jika Ukraina ingin bertahan hidup sebagai sebuah negara.

Zelensky kemudian mengatakan dia tidak tersinggung dengan pernyataan tersebut, seperti diberitakan Pravda.

Trump Siap Bertemu Zelensky

Dalam konferensi pers dengan Macron, Trump mengatakan ia siap bertemu Zelensky minggu ini atau minggu depan di Gedung Putih untuk menandatangani perjanjian sumber daya mineral.

Baca juga: Putin: AS Tak Memihak Rusia dan Kami Ingin Ukraina Jadi Negara Bersahabat

"Faktanya, dia mungkin akan datang minggu ini atau minggu depan untuk menandatangani perjanjian (tentang sumber daya mineral). Itu akan menyenangkan. Saya ingin sekali bertemu dengannya. Kita akan bertemu di Ruang Oval," kata Zelensky.

Trump mengatakan AS dan Ukraina sangat dekat dengan kesepakatan akhir mengenai perjanjian logam tanah jarang dan lainnya.

"Saya pikir mereka harus mendapatkan persetujuan dari dewan atau siapa pun yang mungkin menyetujuinya, saya yakin itu akan terjadi," kata Trump, dikutip dari Kyiv Independent.

Donald Trum berulang kali meminta Ukraina untuk memberikan imbalan atas bantuan senilai 500 miliar dolar yang diberikan AS kepada Ukraina sejak perangnya dengan Rusia pada tahun 2022.

Trump mengklaim Ukraina pada dasarnya menyetujui kesepakatan sumber daya senilai 500 miliar dolar.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved