Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pemakaman Hassan Nasrallah Dihadiri 1,4 Juta Orang, Massa Bertahan Meski Diteror Pesawat Israel

Sekitar 1,4 juta orang turut ambil bagian dalam prosesi pemakaman ikon perlawanan Lebanon, Hassan Nasrallah.

Editor: Muhammad Barir
Telegram Hizbullah
NASRALLAH - Foto ini diambil dari Telegram Hizbullah pada Senin (24/2/2025) memperlihatkan para pelayat berduka saat menghadiri upacara pemakaman mendiang Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, dan kepala eksekutifnya, Hashem Safieddine, yang tewas dalam serangan Israel tahun lalu. Upacara pemakaman tersebut digelar di Camille Chamoun Sports City di Beirut selatan pada Minggu (23/2/2025) pukul 01.00 siang waktu setempat. 

Pemakaman Hassan Nasrallah Dihadiri 1,4 Juta Orang, Massa Bertahan Meski Diteror Pesawat Israel

TRIBUNNEWS.COM- Sekitar 1,4 juta orang turut ambil bagian dalam prosesi pemakaman ikon perlawanan Lebanon, Hassan Nasrallah.

Beberapa pesawat jet tempur Israel berulang kali melakukan teror melalui penerbangan di atas wilayah udara Lebanon untuk mengintimidasi para pelayat.

Ratusan ribu orang berkumpul di ibu kota Lebanon pada tanggal 23 Februari untuk mengambil bagian dalam pemakaman mendiang Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, dan penggantinya yang berumur pendek , Hashem Safieddine.

Para pelayat mulai berkumpul di stadion Camille Chamoun Sports City di Beirut sejak dini hari Minggu. 

Perkiraan setempat menunjukkan bahwa sekitar 1,4 juta orang, termasuk pengunjung dari hampir 80 negara, bersatu untuk memberikan penghormatan terakhir kepada para pemimpin perlawanan Lebanon yang dibunuh oleh Israel.


"Hari ini, kita mengucapkan selamat tinggal kepada seorang pemimpin yang luar biasa dan bersejarah, seorang tokoh nasional, Arab, dan Islam yang telah menjadi simbol kebebasan bagi orang-orang tertindas di seluruh dunia," kata Sekretaris Jenderal Hizbullah Naim Qassem kepada kerumunan orang, seraya menambahkan bahwa "Kerumunan orang hari ini adalah ekspresi kesetiaan yang tak tertandingi dalam sejarah Lebanon."

 

 

 

 

 

 

“Komitmen Sayyed Hassan yang teguh terhadap perlawanan difokuskan pada Palestina dan Yerusalem, dan ia memainkan peran penting dalam menghidupkan kembali perjuangan ini, mengorbankan nyawanya di garis terdepan … Kami akan menghormati warisannya, melanjutkan jalan ini, dan menjunjung tinggi keinginannya,” tegas Qassem.

Pemimpin Hizbullah itu juga mengatakan Israel “tidak dapat lagi mempertahankan pendudukan dan agresinya,” dan menekankan bahwa perlawanan tersebut “memasuki fase baru, fase yang menuntut alat, strategi, dan pendekatan baru.”

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved