Selasa, 30 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Analis: Ledakan 3 Bus di Tel Aviv Bisa Jadi Rekayasa untuk Kepentingan Israel

Beberapa analis mengungkapkan kemungkinan bahwa ledakan 3 bus di Tel Aviv bukan sekadar insiden biasa, melainkan sebuah rekayasa.

Tangkapan layar YouTube The Economic Times
LEDAKAN BUS - Tangkapan layar YouTube The Economic Times pada Jumat (21/2/2025) menunjukkan Polisi Israel menyelidiki sisa-sisa bus yang terbakar pada 20 Februari setelah ledakan di beberapa bus dilaporkan terjadi di dekat Tel Aviv. Beberapa analis mengungkapkan kemungkinan bahwa ledakan tersebut bukan sekadar insiden biasa melainkan sebuah rekayasa untuk mengalihkan perhatian publik dari situasi politik yang tengah memanas di Israel. 

Ia mengkritik kegagalan intelijen Israel dalam mendeteksi ancaman ini sejak awal serta langkah militer yang berlebihan dalam menampilkan bom yang telah dijinakkan kepada publik.

Hanna juga menyoroti fokus Israel pada tulisan Arab di bom tersebut, yang menurutnya tidak memiliki signifikansi militer, dikutip dari Palestine Chronicle.

Di tengah ketegangan ini, laporan dari situs berita Walla mengungkap bahwa alat peledak yang ditemukan di Bat Yam direncanakan untuk meledak secara bersamaan pada Jumat pagi. 

Radio militer Israel juga mengklaim bahwa upaya pengeboman ini kemungkinan berasal dari Tepi Barat.

Sementara itu, operasi militer Israel di kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat utara terus berlanjut selama sebulan terakhir.

Puluhan warga Palestina, termasuk wanita dan anak-anak, telah menjadi korban tewas akibat agresi ini. 

Sebagian besar wilayah di Tepi Barat seperti, kamp pengungsi di Tulkarm, Nour Shams, dan Jenin hancur akibat serangan Israel.

Ledakan di Bat Yam, baik disengaja maupun tidak, meningkatkan ketegangan antara Israel dan Palestina serta memicu spekulasi mengenai motif di balik insiden tersebut.

(Tribunnews.com/Farrah)

Artikel Lain Terkait Tel Aviv

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved