Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Ben-Gvir Tuduh Mesir Terlibat dalam Serangan 7 Oktober atau Operasi Banjir Al-Aqsa

Mantan Menteri Dalam Negeri Israel Itamar Ben-Gvir, menuduh Mesir memiliki peran dalam serangan pada 7 Oktober atau Operasi Banjir Al-Aqsa

X/itamarbengvir
BEN GVIR. - Menteri Keamanan Israel Itamar Ben Gvir masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur pada hari Kamis, (26/12/2024). Ben-Gvir, menuduh Mesir memiliki peran dalam serangan yang terjadi pada 7 Oktober atau Operasi Banjir Al-Aqsa. 

Dalam operasi ini, pejuang milisi perlawanan menyusup ke wilayah-wilayah yang dikepung Israel, termasuk Zikim, Sderot, dan Kfar Aza, menggunakan kendaraan seperti sepeda motor dan SUV.

Selain itu, serangan rudal juga dilakukan ke wilayah yang lebih jauh, yang menggambarkan dimulainya serangan besar-besaran terhadap Israel.

Di hari pertama serangan, tentara Israel melaporkan adanya tembakan roket dan infiltrasi personel bersenjata ke wilayah yang diduduki Israel, diikuti dengan laporan tentang tentara Israel yang ditangkap dan disandera oleh Brigade Al-Qassam.

Saat itu, serangan ini sudah menelan korban jiwa lebih dari 40 orang di pihak Israel dan menyebabkan sekitar 750 orang terluka.

Situasi semakin memanas dengan meningkatnya korban tewas di pihak Israel dan Palestina, sementara serangan udara Israel yang balasan menyebabkan kerusakan besar, terutama di kalangan warga sipil.

Di tengah meningkatnya kekerasan, respons internasional mulai muncul.

Amerika Serikat menyatakan dukungan militer yang berkelanjutan untuk Israel.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan peningkatan jumlah pengungsi di Gaza yang telah melebihi 187.000 orang.

Meskipun pihak Israel mengklaim telah menguasai sebagian besar wilayah Gaza dan mengerahkan pasukan tambahan, serangan udara terhadap Gaza terus berlanjut, menyebabkan banyaknya korban jiwa di kalangan warga sipil, termasuk wartawan.

Operasi Banjir Al-Aqsa menandai eskalasi signifikan dalam konflik antara Israel dan Hamas, dengan dampak besar terhadap kedua belah pihak dan menciptakan ketegangan internasional yang semakin meningkat.

Jumlah Korban Perang Israel-Hamas di Gaza

Laman resmi UN OCHA melaporkan, hingga 11 Februari 2025, perang Gaza telah menewaskan lebih dari 49.000 orang.

Dari jumlah tersebut, 48.219 adalah warga Palestina, sementara 1.706 adalah warga Israel.

Baca juga: Sakit Hati, Warga Gaza Anggap Hamas Abaikan Pengorbanan Karena Beri Hadiah Emas ke Sandera Israel

Selain itu, terdapat 166 jurnalis dan pekerja media, 120 akademisi, serta lebih dari 224 pekerja bantuan kemanusiaan, yang mencakup 179 karyawan UNRWA yang juga menjadi korban.

Sebagian besar korban dari pihak Palestina adalah warga sipil, dengan perkiraan para cendekiawan menunjukkan bahwa sekitar 80 persen dari mereka adalah warga sipil

Sebuah studi yang dilakukan oleh Office of the High Commissioner for Human Rights (OHCHR) mengungkapkan sekitar 70 persen dari warga sipil Palestina yang tewas di dalam bangunan tempat tinggal atau perumahan serupa adalah perempuan dan anak-anak.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved