Senin, 29 September 2025

Xi Jinping Mendadak Kumpulkan Semua Pengusaha, dari Jack Ma Sampai Pendiri BYD dan Deepseek

Xi Jinping menggelar pertemuan darurat dengan pemimpin bisnis swasta terkemuka di negaranya seperti Jack Ma dan pendiri BYD, Wang Chuanfu.

Instagram Xi Jinping
PERTEMUAN DI BALAI AGUNG RAKYAT - Presiden China Xi Jinping menggelar pertemuan darurat dengan para pemimpin bisnis swasta terkemuka di negaranya, Senin (17/2/2025). Mereka yang diundang diantaranya pendiri Alibaba, Jack Ma dan founder BYD, Wang Chuanfu di Balai Agung Rakyat Beijing. 

 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden China Xi Jinping menggelar pertemuan darurat dengan para pemimpin bisnis swasta terkemuka di negaranya, termasuk diantaranya pendiri Alibaba, Jack Ma, Senin (17/2/2025).

Selain Jack Ma, pertemuan penting itu, juga dihadiri pendiri DeepSeek, Liang Wen Feng, serta pendiri BYD, Wang Chuanfu di Balai Agung Rakyat Beijing.

Tidak dijelaskan secara rinci topik-topik apa yang dibahas dalam pertemuan kali ini.

Pertemuan tersebut digelar bersamaan dengan booming kecerdasan buatan (AI) China, DeepSeek yang mengguncang Silicon Valley dan Wall Street.

"Ini adalah sinyal terkuat yang dapat dikeluarkan Tiongkok untuk meningkatkan kepercayaan sosial. Fakta bahwa Xi Jinping sendiri muncul untuk bertemu dengan para pengusaha menyoroti signifikansi politik dari pertemuan ini," kata You Chuanman, dosen senior di School of Law, Singapore University of Social Sciences.

Pasar Saham China Diserbu Investor

Pasca terobosan Deepseek mengguncang industri teknologi dunia, investor kembali memburu pasar China hingga saham China bertambah 1,3 triliun dolar AS dalam sebulan terakhir.

Membuat index China jauh lebih unggul ketimbang  India selama tiga bulan terakhir, lantaran pasar saham India mengalami aksi jual saham cukup tinggi hingga menyusut 720 miliar dolar AS.

"Deepseek telah menunjukkan bahwa China memiliki perusahaan penting dari seluruh ekosistem AI," ujar Ken Wong, Spesialis Portofolio Saham Asia Eastspring Investments. Eastspring juga banyak membeli saham internet China selama beberapa bulan terakhir dan memangkas kepemilikan di saham India.

Para analis ekuitas Asia di Eastspring Investments menilai DeepSeek telah membuktikan bahwa China memiliki perusahaan-perusahaan yang memainkan peran penting dalam ekosistem kecerdasan buatan global.

Baca juga: Putin dan Xi Jinping Gelar Diskusi Empat Mata Bahas Donald Trump

Valuasi saham China yang lebih murah juga menjadi daya tarik tersendiri. MSCI China Index saat ini diperdagangkan dengan rasio 11 kali perkiraan laba, jauh lebih rendah dibandingkan 21 kali perkiraan laba yang dimiliki MSCI India Index.

Baca juga: Telepon Trump Jelang Pelantikan, Xi Jinping Bahas TikTok hingga Taiwan

Hal ini memicu peningkatan kepercayaan investor terhadap pasar saham China. Sehingga dalam beberapa bulan terakhir, banyak investor yang meningkatkan kepemilikan saham perusahaan internet China.

Laporan Reporter: Namira Yunia

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan