Selasa, 30 September 2025
Deutsche Welle

Paus Fransiskus Sakit

Derita Infeksi Pilimikroba, Paus Fransiskus Dirawat di Rumah Sakit Lebih Lama

Dokter mengubah metode pengobatan infeksi saluran pernapasan Paus Fransiskus untuk mengatasi "situasi klinis yang kompleks“. Paus…

|
Deutsche Welle
Derita Infeksi Pilimikroba, Paus Fransiskus Dirawat di Rumah Sakit Lebih Lama 

Paus Fransiskus harus tinggal di rumah sakit lebih lama, demikian menurut diagnosis baru yang dirilis oleh Vatikan pada hari Senin (17/02), setelah Paus jatuh sakit dengan bronkitis minggu lalu.

Paus Fransiskus telah menderita infeksi saluran pernapasan selama lebih dari seminggu dan dirawat di Rumah Sakit Gemelli di Roma, Italia sejak Jumat (14/02) lalu.

 "Hasil tes yang dilakukan dalam beberapa hari terakhir dan hari ini telah menunjukkan adanya infeksi polimikroba pada saluran pernapasan, yang telah menyebabkan modifikasi lebih lanjut dari terapi," demikian pernyataan singkat Vatikan.

"Semua tes yang dilakukan hingga hari ini menunjukkan situasi klinis yang kompleks yang akan memerlukan perawatan di rumah sakit yang sesuai," sambung pernyataan itu.

Dalam pembaruan informasi malam harinya, Vatikan mengatakan Paus Fransiskus dalam kondisi "stabil", tanpa demam.

Dari rumah sakit, Paus terus melakukan panggilan telepon ke satu-satunya paroki Katolik di Gaza, demikian menurut seorang pastor setempat yang tinggal di kawasan itu. Paus mengatakan dia telah melakukan kontak rutin dengan paroki itu sejak dimulainya perang di Israel dan Gaza pada Oktober 2023.

"Dia memberi tahu kami: 'Saya tidak sehat' dan Anda bisa melihat dia lelah," ujar pastor setempat, Romo Gabriel Romanelli, lembaga kepada penyiaran publik Italia RAI tentang panggilan telepon video yang dia lakukan dengan sang Paus pada hari Sabtu (15/02).

Romanelli, seorang warga Argentina, mengutip perkataan Paus Fransiskus, "Beberapa hari (di rumah sakit) dan saya akan kembali", dan bercanda bahwa ia "bukan pasien yang mudah bagi dokter, karena ia selalu berbicara, selalu sangat aktif."

Vatikan mengatakan Fransiskus melakukan beberapa pekerjaan dan membaca makalah pada hari Senin (17/02) kemarin.

Virus atau bakteri?

Juru bicara Vatikan Matteo Bruni tidak menyebutkan secara spesifik apakah Paus menderita infeksi bakteri atau virus. Sementara infeksi bakteri dapat diobati dengan antibiotik, infeksi virus tidak. Virus biasanya harus sembuh sendiri, tetapi pasien dapat dibantu dengan obat-obatan lain untuk menurunkan demam atau membantu tubuh melawan infeksi.

Infeksi polimikroba disebabkan oleh dua atau lebih mikroorganisme, dan dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Dr. Andrea Vicini, seorang imam Jesuit dan dokter medis, mengatakan polimikroba adalah istilah umum, namun tidak menyebutkan akar penyebab infeksi.

Vicini, yang mengatakan bahwa ia tidak mengetahui kasus Paus selain dari pernyataan Vatikan, juga mengatakan bahwa Vatikan telah mengatakan sebelumnya pada hari Senin (17/02) bahwa Paus sarapan, tanpa menggunakan alat bantu pernapasan.

"Itu berarti tubuh tidak melemah hingga tidak dapat menerima makanan dan mencernanya," ujar Vicini, seorang profesor di Boston College.

Fransiskus, yang telah menjadi Paus sejak 2013, telah beberapa kali terkena flu dan masalah kesehatan lainnya selama dua tahun terakhir. Saat muda, ia menderita radang selaput dada dan menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-paru, dan akhir-akhir ini ia rentan terhadap infeksi paru-paru.

Vatikan mengatakan bahwa audiensi mingguan Paus di Lapangan Santo Petrus, yang dijadwalkan pada hari Rabu (19/02), telah dibatalkan "karena Bapa Suci masih dirawat di rumah sakit".

Halaman
12
Sumber: Deutsche Welle
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved