Konflik Rusia Vs Ukraina
Hari ke-1088 Perang Rusia-Ukraina: Zelensky Minta Jaminan Keamanan dari Eropa dan AS
Serangan Rusia terus berlanjut, Ukraina minta dukungan dari AS dan Prancis.
TRIBUNNEWS.COM - Pada hari ke-1088 perang Rusia-Ukraina, Sabtu, 15 Februari 2025, terjadi serangkaian serangan intensif oleh Rusia.
Di tengah malam waktu setempat, Rusia melancarkan 26 serangan di Pokrovsk dan 13 serangan di Kursk, serta 13 serangan di Novopavlovsk.
Selain itu, empat drone Rusia terdeteksi memasuki wilayah udara Ukraina.
Kerusakan di Chernobyl
Sebuah pesawat nirawak Rusia menyebabkan kerusakan signifikan pada tempat perlindungan radiasi di pembangkit listrik tenaga nuklir Chornobyl.
Insiden ini terjadi pada Jumat (14/2/2025) malam, dan menyebabkan kebakaran yang berhasil dipadamkan, menurut pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Telegram.
"Kerusakan pada tempat perlindungan itu signifikan," ungkap Zelensky.
Meskipun demikian, ia menambahkan bahwa tingkat radiasi tetap normal setelah insiden tersebut.
Dinas Keamanan SBU Ukraina menunjukkan gambar pesawat nirawak yang diduga membawa hulu ledak berdaya ledak tinggi.
Upaya Pemulihan di Chernobyl
Kepala teknisi Chornobyl, Oleksandr Tytarchuk, menyatakan bahwa kru darurat sedang berusaha meminimalkan dampak dari insiden tersebut.
Baca juga: Zelensky Minta Dukungan AS dalam Negosiasi dengan Putin untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
"Penghalang yang seharusnya mencegah penyebaran zat radioaktif telah berhenti berfungsi sesuai dengan desain aslinya," jelas Tytarchuk.
Permintaan Jaminan Keamanan dari AS
Dalam pertemuan dengan Wakil Presiden AS JD Vance, Zelensky menekankan pentingnya jaminan keamanan dari AS sebelum ia berdiskusi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Kami berusaha untuk mengamankan perdamaian yang langgeng dan abadi," kata Vance.
Meskipun pertemuan tersebut diakhiri tanpa kesepakatan mengenai akses Ukraina terhadap mineral penting, Zelensky menyatakan bahwa timnya akan terus mengerjakan dokumen terkait.
Kesulitan Tanpa Dukungan AS
Zelensky juga mengungkapkan bahwa Ukraina memiliki peluang kecil untuk bertahan dari serangan Rusia tanpa dukungan dari Amerika Serikat.
"Peluang kami untuk bertahan hidup tanpa dukungan Amerika Serikat akan kecil," ungkapnya dalam wawancara di NBC.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.