Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Jadwal Masih Digodok, Israel Diklaim Akan Lancarkan Serangan Besar ke Iran Beberapa Bulan Lagi

Laporan intelijen Amerika Serikat (AS) menyebutkan Israel akan melancarkan serangan besar ke fasilitas nuklir Iran tahun ini atau beberapa bulan lagi.

Penulis: Febri Prasetyo
Tangkapan layar YouTube White House
PERDANA MENTERI ISRAEL - Tangkapan layar YouTube White House yang diambil pada Rabu (5/2/2025), menampilkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, berbicara dalam konferensi pers setelah bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih pada Selasa (4/2/2025). Israel disebut akan menyerang Iran tahun ini. 

Sementara itu, eks penasihat keamanan Netanyahu yang bernama Yaakov Amidror mengklaim Israel akan tertarik kepada perjanjian baru yang akan membuat Iran menghentikan program nuklirnya.

“Jika perjanjian bagus tidak bisa dicapai, Israel akan terpaksa mengambil tindakan terhadap proyek nuklir Iran,” kata Amidror.

Ancaman Iran

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi memperingatkan Israel agar tidak menyerang Iran lagi.

Meski demikian, Aragchi mengatakan Iran sudah siap menghadapi berbagai skenario jika Israel nekat menyerang. Dia berujar serangan Israel bisa memicu “kobaran api yang lebih besar”.

“Saya berharap Israel menahan diri agar tidak mengambil tindakan sembrono seperti itu karena tindakan itu bisa memicu perang berskala besar,” kata Araghci sekitar sebulan lalu dikutip dari The Times of Israel.

Dia mengatakan Iran akan lebih suka menempuh jalur diplomasi. Iran juga akan berkonsultasi dengan para sekutunya, termasuk Tiongkok.

Tahun lalu Israel sudah dua kali melancarkan serangan langsung terhadap Iran.

Pada bulan April 2024 Israel menyerang sistem pertahanan di dekat fasilitas nuklir Iran. Lalu, pada bulan Oktober jet tempur Israel menyerang fasilitas militer dan sistem pertahanan yang melindungi kota-kota penting di Iran.

Iran membantah berusaha membuat senjata nuklir. Namun, Israel berulang kali menuding Iran berusaha membuatnya. Senjata nuklir Iran akan menjadi ancaman besar bagi Israel.

Baca juga: Atas Inisiasi Iran, OKI Akan Gelar Rapat Darurat Terkait Rencana Trump untuk Relokasi Warga Gaza

Saat ini hanya ada sedikit kemungkinan tercapainya perjanjian nuklir lantaran minggu lalu Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei menolak adanya perundingan.

Sementara itu, Trump memberlakukan tekanan maksimal kepada Iran pada bulan-bulan pertamanya menjabat. Dia memilih perjanjian ketimbang serangan terhadap Iran.

Trump turut berkata bahwa laporan apa pun mengenai rencana serangan AS dan Israel terhadap Iran adalah sesuatu yang dilebih-lebihkan.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved