Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Sabtu Ini, Israel Bebaskan 183 Tahanan Palestina, Hamas Lepas 3 Tawanan Israel

Putaran kelima pertukaran sandera: 183 tahanan Palestina dan 3 tawanan Israel dibebaskan hari ini.

WAFA/Hamza Shalash
TAHANAN PALESTINA DIBEBASKAN - Foto ini diambil pada Jumat (31/1/2025) dari publikasi resmi media negara Palestina, WAFA, pada Kamis (30/1/2025), menunjukkan Zakaria al-Zubaidi, satu dari 110 tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel, merayakan pembebasannya bersama kerumunan warga Palestina dalam pertukaran tahanan ketiga antara Israel-Hamas di Jalur Gaza pada Kamis. 

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok perlawanan Palestina Hamas merilis daftar 183 tahanan Palestinayang dibebaskan hari ini, (8/2/2025) sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dengan Israel pada hri ini,

Pembebasan ini merupakan putaran kelima dalam serangkaian pertukaran sandera yang telah berlangsung.

Daftar nama tahanan yang akan dibebaskan telah dirilis oleh Kantor Informasi Tahanan Palestina.

Dari 183 tahanan yang dibebaskan, rincian sebagai berikut:

  • 18 tahanan yang menjalani hukuman seumur hidup
  • 54 penahanan dengan hukuman jangka panjang
  • 7 tahanan yang akan dideportasi ke luar Palestina
  • 111 warga Palestina yang ditangkap oleh tentara Israel di Gaza setelah 7 Oktober 2023

Pembebasan Tawanan Israel

Dalam pertukaran ini, tiga tawanan Israel juga akan dibebaskan.

Juru Bicara Brigade Militer al-Qassam, Abu Obeida, mengumumkan nama-nama tawanan tersebut melalui platform X (sebelumnya Twitter).

Ketiga tawanan yang dibebaskan yaitu Eliyahu Datsun Yosef Sharabi, Or Avraham Lisha Levy dan Ohad bin Ami.

Baca juga: Tentara Israel Dipenjara 7 Bulan atas Penyiksaan Tahanan Palestina

Pertukaran sandera ini merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang dimulai pada 19 Januari 2025.

Kesepakatan ini tidak hanya mencakup perlindungan tahanan, tetapi juga pengiriman bantuan kemanusiaan untuk Gaza dan diskusi terkait upaya deeskalasi jangka panjang untuk mengurangi kekerasan yang telah berlangsung selama 16 bulan.

Krisis kemanusiaan di Gaza semakin mendalam akibat konflik yang berkepanjangan, dan fokus utama dari upaya ini adalah untuk mencegah kekerasan lebih lanjut serta memastikan kebutuhan mendesak warga sipil, seperti pasokan medis, makanan, dan tempat tinggal, dapat terpenuhi.

Pembebasan tahanan Palestina dilakukan secara bertahap sebagai bagian dari mekanisme dalam kesepakatan gencatan senjata ini.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved