Rabu, 1 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Satu Orang Pejuang di Tepi Barat Membawa Senjata M16 Menyerbu Pos Tentara Israel, 8 IDF Terluka

Setidaknya 8 tentara Israel terluka, dua di antaranya kritis, setelah seorang pejuang perlawanan Tepi Barat menyerbu kompleks militer.

Editor: Muhammad Barir
khaberni/tangkap layar
KENDARAAN MILITER- Kendaraan militer pasukan Israel (IDF) dalam operasi penyerbuan besar-besaran di Kota Jenin, Tepi Barat, Rabu (21/1/2025). Setidaknya 8 tentara Israel terluka, dua di antaranya kritis, setelah seorang pejuang perlawanan Tepi Barat menyerbu kompleks militer. Pejuang Palestina di Tepi Barat itu menyerbu dekat pos pemeriksaan Tayasir di sebelah timur Tubas di Tepi Barat yang diduduki, menguasai menara pengawas, dan menembaki mereka. 

Hamas memuji “operasi heroik” tersebut dan bersumpah bahwa operasi brutal Israel di seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki “tidak akan dibiarkan begitu saja.”

Tentara Israel melancarkan operasi besar-besaran terhadap kota Jenin di Tepi Barat dua minggu lalu, yang sejak itu meluas hingga mencakup kota Tulkarem dan Tubas, serta desa-desa lain, termasuk Tamun, di selatan Tubas. 

Puluhan warga Palestina telah terbunuh dan puluhan ribu orang mengungsi sejak operasi dimulai. Lebih dari 3.000 orang telah mengungsi dari Jenin dan Tulkarem dalam beberapa hari terakhir saja. 

Israel secara sistematis menghancurkan rumah dan bangunan serta menghancurkan infrastruktur dalam skala besar.

Wali kota Jenin, Mohammad Jarrar, mengatakan bahwa  kota-kota di Tepi Barat tengah menyaksikan  “replikasi situasi di Gaza.” 

Surat kabar Israel, Israel Hayom, melaporkan pada tanggal 4 Februari bahwa “tentara Israel mengubah doktrin tempurnya di Tepi Barat dan sekarang melakukan apa yang dilakukannya di Gaza dan Lebanon.”

 


Tepi Barat Menjadi 'Replikasi Gaza' saat Israel Mengusir Ribuan Orang Warga

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan dalam sebuah pernyataan pada tanggal 3 Februari bahwa pihaknya memfasilitasi evakuasi massal warga sipil dari kamp pengungsi Jenin dan Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki, karena operasi kekerasan Israel di wilayah tersebut meningkat. 

“Situasi kemanusiaan di Jenin sangat sulit, dengan terus berlanjutnya penyiksaan terhadap warga,” kata PRCS. 

"Tim kami di Jenin tengah menangani kasus pemukulan dan penyiksaan oleh pasukan pendudukan. Kami telah mengevakuasi lebih dari 3.000 warga dari Tulkarem dan Jenin selama beberapa hari terakhir," tambah pernyataan itu. 

Lebih dari 3.000 warga sipil telah dievakuasi dari Jenin dan Tulkarem oleh Bulan Sabit Merah Palestina hanya dalam beberapa hari.

Di kamp Jenin saja, lebih dari 20.000 warga Palestina telah diusir dari rumah mereka sejak operasi Israel dimulai di kota itu dua minggu lalu. 

Operasi tersebut baru-baru ini meluas hingga mencakup Tulkarem dan Tubas, tempat ribuan lainnya telah diusir.

Keluarga-keluarga kini juga mengungsi dari kota Tamun di selatan kota Tubas, tempat pasukan Israel telah melancarkan serangan brutal sejak Minggu pagi. 

Sementara itu, operasi di Tulkarem telah memasuki hari kedelapan. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved