Konflik Palestina Vs Israel
Tahanan Israel Arbel Yehud Segera Bebas sebelum Sabtu, Ditukar 30 Tahanan Palestina
Gerakan Jihad Islam (PIJ) sebut tahanan Israel Arbel Yehud segera bebas sebelum Sabtu depan dan ditukar dengan 30 tahanan Palestina.
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Sekretaris Jenderal Gerakan Jihad Islam (PIJ), Muhammad al-Hindi, mengatakan masalah tahanan Israel, Arbel Yehud, sedang dalam proses untuk diselesaikan.
Arbel Yehud yang ditahan oleh Brigade Al-Quds, sayap militer PIJ, dikabarkan akan dibebaskan sebelum Sabtu (1/2/2025) mendatang.
"Kami menerima pembebasan tahanan Israel dengan imbalan pembebasan 30 tahanan Palestina," kata Muhammad al-Hindi kepada Al Jazeera, Minggu (26/1/2025).
Ia menjelaskan mereka tidak mempunyai masalah dalam melepaskan tahanan tersebut sebelum hari Sabtu depan.
Namun, dengan harga yang ditetapkan oleh pihak perlawanan, ia mencatat, para mediator telah diberitahu tahanan Arbel Yehud masih hidup.
Muhammad al-Hindi menuduh Israel berusaha menghalangi perjanjian gencatan senjata.
Ia juga menekankan Israel seharusnya mengizinkan warga Palestina untuk kembali ke Jalur Gaza utara melalui Jalan Al-Rashid.
"Untuk menghilangkan dalih pendudukan, kami menyetujui apa yang disepakati oleh para mediator. Masalah tahanan Arbel Yehud sepenuhnya dibuat-buat untuk menghalangi pelaksanaan perjanjian, dan para mediator tahu itu," katanya.
Ia mengatakan perlawanan Palestina sedang menunggu tanggapan dari para mediator mengenai izin kembalinya para pengungsi ke utara.
Sementara itu, Abu Ahmed, Sekretaris Dewan Militer Brigade Al-Quds, mengatakan mediator telah menerima jaminan yang menegaskan Arbel Yehud masih hidup dan dalam keadaan sehat.
"Musuh sengaja mencoba mengganggu rakyat kami dan merampas kegembiraan mereka," kata Abu Ahmed.
Baca juga: Arbel Yehud, Tahanan Israel Yang Ditunda Pembebasannya, Hamas Beri Alasan
"Kami telah memberikan apa yang diperlukan untuk menghilangkan dalih yang diciptakan musuh untuk menghalangi kembalinya rakyat kami ke Gaza utara," lanjutnya.
Abu Ahmed menegaskan tanggal yang diputuskan oleh pimpinan politik PIJ untuk pembebasan tahanan akan dipatuhi.
Sebelumnya, Israel mendesak perlawanan Palestina di Jalur Gaza agar membebaskan Arbel Yehud untuk memungkinkan warga Gaza kembali dari selatan ke utara melalui poros Jalan Al-Rashid dalam kerangka fase pertama perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan dengan Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas).
Surat kabar Israel, Maariv dan Israel Today, sebelumnya melaporkan tahanan Arbel Yehud akan dibebaskan pada Jumat (31/1/2025) depan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.