Selasa, 30 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Koridor Netzarim Dibuka, Israel Mulai Izinkan Pengungsi Palestina Kembali ke Gaza Utara

Israel per hari ini mulai mengizinkan para pengungsi Palestina untuk kembali ke Gaza utara yang sudah hancur.

Anews
Ribuan warga Palestina di Gaza utara diusir paksa oleh militer Israel yang menyerbu Beit Hanoun. 

Di samping itu, pada tahap ini militer Israel akan menarik diri sepenuhnya dari Gaza.

Adapun tahap ketiga atau yang terakhir adalah pembangunan kembali Gaza. Hamas akan menyerahkan jasad sandera yang meninggal.

Rincian tahap dua dan ketiga akan dimatangkan saat tahap pertama berlangsung.

Warga Palestina membawa barang-barang mereka saat berjalan kembali ke kota Rafah di Jalur Gaza selatan setelah penarikan sebagian pasukan Israel dari kota tersebut.
Warga Palestina membawa barang-barang mereka saat berjalan kembali ke kota Rafah di Jalur Gaza selatan setelah penarikan sebagian pasukan Israel dari kota tersebut. (Quds News Network)

Trump ingin pengungsi Gaza pindah ke Yordania dan Mesir

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ingin Yordania, Mesir, dan negara-negara Arab lainnya menerima lebih banyak pengungsi dari Jalur Gaza.

Pemindahan pengungsi itu ditujukan untuk "sekadar membersihkan" area yang hancur lebur karena perang dan menciptakan awal yang baru.

Di sisi lain, Yordania dan Mesir telah menolak usulan semacam itu dan menganggapnya sebagai ancaman. Kedua negara itu menyinggung Israel yang menolak untuk berkomitmen mengizinkan para pengungsi untuk kembali ke Gaza.

Baca juga: Jumlah Korban Tewas di Gaza Naik Menjadi 47.306 Orang, dan 111.483 Orang Terluka Sejak 7 Oktober

The Times of Israel melaporkan banyak warga Palestina yang takut tidak akan bisa kembali ke Gaza. 

Meski demikian, sejak perang di Gaza meletus 1,5 tahun lalu, sudah ada lebih dari 100.000 warga Gaza yang berhasil mengungsi ke Mesir.

Mereka dilaporkan diminta membayar biaya sangat mahal agar bisa masuk wilayah Mesir. Selain itu, kebanyakan dari mereka tidak mendapat bantuan apa pun karena Mesir menolak mengakui mereka sebagai pengungsi.

Gagasan tentang pemindahan sebagian pengungsi Gaza juga sudah diwacanakan oleh AS di bawah Presiden Joe Biden pada awal perang. Namun, Yordania dan Mesir langsung menolaknya mentah-mentah.

Akan tetapi, AS yang kini dipimpin Trump kembali menggulirkan wacana pemindahan itu. Saat ini ada lebih dari 2 juta warga Palestina di Gaza.

Saat diwawancarai wartawan di dalam pesawat Air Force One, Trump menyebut Gaza sebagai "lokasi pembongkaran".

Dia mengaku sudah berbicara kepada Raja Yordania Abdullah II perihal masalah itu. Lalu, dia mengatakan akan bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sissi pada hari Minggu.

Trump menceritakan sedikit percakapannya dengan Abdullah.

"Saya akan senang jika Anda menerima lebih banyak [pengungsi] karena saya melihat seluruh wilayah Gaza saat ini, dan Gaza berantakan, Gaza benar-benar berantakan," kata Trump kepada Abdullah.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved