Konflik Palestina Vs Israel
Mediator Mulai Diskusikan Gencatan Senjata Tahap 2, Lebih Cepat Dua Minggu dari yang Direncanakan
Pejabat tinggi AS, Israel, dan Mesir dilaporkan maju ke tahap kedua perjanjian gencatan senjata Gaza.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Suci BangunDS
Ketika situasi bergerak ke arah pencarian perdamaian permanen setelah 15 bulan kehancuran di Gaza, pertanyaan tentang rekonstruksi pascaperang di wilayah tersebut muncul.
Menteri Ekonomi Israel, Nir Barkat, mengatakan kepada kantor berita Reuters pada Rabu bahwa Israel belum memutuskan apakah akan memberikan kontribusi terhadap upaya rekonstruksi.
Barkat menjelaskan bahwa Israel tidak akan mendanai rekonstruksi, tetapi akan mengizinkan negara lain, termasuk UEA dan Arab Saudi, untuk membantu pembangunan kembali, selama hal itu tidak mengancam keamanan Israel.
Kelompok hak asasi manusia mengutuk krisis kemanusiaan yang berkembang di Gaza, di mana sistem perawatan kesehatan telah hancur.
Otoritas kesehatan Gaza melaporkan pada Kamis (23/1/2025) bahwa tidak ada rumah sakit di wilayah tersebut, yang berfungsi penuh.
Rumah Sakit Kamal Adwan, fasilitas kesehatan utama di Gaza utara, kini hancur total.
Pihak berwenang mendesak pemulihan sektor perawatan kesehatan dan pembangunan kembali fasilitas medis yang hancur.
Organisasi hak asasi manusia seperti Al-Mezan menuntut pembebasan segera Dr. Hussam Abu Safiya, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, dan semua staf medis yang ditahan.
Al-Mezan menulis di X bahwa otoritas Israel telah memperpanjang larangan Dr. Abu Safiya bertemu dengan perwakilan hukumnya hingga 6 Februari.
Meskipun ada gencatan senjata, serangan Israel terus berlanjut.
Sedikitnya dua warga Palestina tewas akibat tembakan tank Israel di lingkungan Tal as-Sultan di Rafah.
Baca juga: Hamas Rilis Poin Penting Perjanjian Gencatan Senjata, Warga Gaza Siap Kembali ke Utara
Sementara itu, sedikitnya dua orang lainnya tewas dan 120 mayat ditemukan dari serangan sebelumnya.
Total korban tewas di Gaza kini mencapai 47.283, dengan lebih dari 111.000 orang terluka, menurut kementerian kesehatan Gaza.
(Tribunnews.com/Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.