Senin, 6 Oktober 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Tancap Gas di Hari Pertama Jabat Presiden, Trump Tarik AS dari Perjanjian Iklim Paris

Amerika Serikat tidak lagi merasa perjanjian iklim mencerminkan nilai-nilai negara atau kontribusinya terhadap tujuan ekonomi dan lingkungan.

Tangkap layar ABC News
Presiden Donald Trump mengumumkan keputusan untuk menarik Amerika Serikat (AS) keluar dari Perjanjian Iklim Paris. Amerika Serikat tidak lagi merasa perjanjian iklim mencerminkan nilai-nilai negara atau kontribusinya terhadap tujuan ekonomi dan lingkungan. 

Meskipun Tiongkok kini menjadi penghasil emisi terbesar, AS tetap memiliki tanggung jawab besar mengingat perannya sebagai negara paling kuat dan penghasil emisi terbesar dalam sejarah.

Ben Jealous, direktur eksekutif Sierra Club, menegaskan bahwa sebagai negara besar, Amerika Serikat memiliki kewajiban moral dan kewajiban untuk memimpin dunia dalam mengurangi emisi dan mengatasi perubahan iklim demi melindungi generasi mendatang.

Tahun lalu tercatat sebagai tahun terpanas dalam sejarah, dan suhu global telah melampaui batas 1,5 derajat Celsius di atas tingkat pra-industri.

Meski begitu, para ahli tetap memperingatkan bahwa satu atau dua tahun suhu yang lebih tinggi tidak berarti pencapaian tujuan Perjanjian Paris sudah mustahil.

Trump Tarik Keanggotaan AS dari WHO

Donald Trump menepati janji kampanyenya dengan mengumumkan penarikan diri Amerika Serikat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Langkah ini merupakan puncak dari ketidakpuasan Trump terhadap cara WHO menangani pandemi Covid-19.

Kekecewaan Trump terhadap WHO dimulai sejak awal pandemi Covid-19. Ia secara terbuka mengkritik organisasi tersebut, menyebutnya terlalu lambat dalam merespons wabah yang melanda dunia.

Trump juga menuduh WHO dikendalikan oleh China dan mengkritik organisasi itu karena menuntut pembayaran yang sangat besar dari Amerika Serikat, yang dianggapnya jauh melebihi kontribusi negara lain, seperti yang dilaporkan CBS News.

"World Health menipu kita, semua orang menipu Amerika Serikat. Itu tidak akan terjadi lagi," kata Trump saat menandatangani perintah eksekutif mengenai penarikan diri, tak lama setelah pelantikannya untuk masa jabatan kedua, seperti yang dilaporkan Reuters.

AS pertama kali bergabung dengan WHO pada tahun 1948, keputusan ini memerlukan waktu satu tahun untuk resmi berlaku.

Keputusan ini memiliki dampak besar bagi WHO, yang berisiko kehilangan salah satu anggota terpenting dan donor terbesar mereka.

Pada tahun 2022 dan 2023, AS memberikan kontribusi sebesar 1,284 miliar USD kepada WHO, jauh lebih besar daripada negara donor kedua, Jerman.

Kehilangan dana tersebut dapat mengancam kelangsungan program-program vital yang dijalankan WHO, terutama yang berkaitan dengan penyakit menular seperti tuberkulosis, HIV/AIDS, serta penanganan keadaan darurat kesehatan lainnya.

Hingga kini, belum ada tanggapan dari WHO terkait keputusan Trump tersebut.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved