Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Gencatan Senjata di Gaza, Anggota Komisi I DPR: Harus Jadi Momentum Wujudkan Palestina Merdeka

Marwan Jafar menyambut baik gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina harus jadi momentum wujudkan Palestina merdeka.

Penulis: Chaerul Umam
khaberni/tangkap layar
Warga Palestina menaiki Tank Merkava Israel dan mengibarkan bendera Palestina pada serangan Banjir Al-Aqsa Hamas pada 7 Oktober 2023. Setelah 15 bulan Perang Genosida, Israel dilaporkan setuju untuk melakukan gencatan senjata dengan Hamas. Marwan Jafar menyambut baik gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina harus jadi momentum wujudkan Palestina merdeka. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKB Marwan Jafar, menyambut baik gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina

Menurutnya, penghentian perang yang menewaskan puluhan ribu jiwa itu harus menjadi momentum untuk mewujudkan Palestina menjadi negara merdeka.

Sebenarnya, kata Marwan, yang terjadi di Gaza bukanlah peperangan, tapi genosida yang dilakukan Israel

Tentara Israel dengan membabi-buta mengebom gedung-gedung di Gaza, mulai bangunan rumah, gedung sekolah, kampus, tempat ibadah, dan semua bangunan yang ada.

Genosida yang dilakukan Israel itu telah merenggut nyawa 46.707 orang, mayoritas adalah warga sipil. 

Sedangkan 110.265 orang mengalami luka-luka sejak serangan yang dilakukan Israel pada Oktober 2023 lalu.

"Bahkan, rumah sakit dan tempat pengungsian juga dibom, sehingga banyak orang yang meninggal dunia. Ini betul-betul brutal. Ini adalah genosida terbesar sepanjang sejarah manusia," kata Marwan Jafar, kepada wartawan Jumat (17/1/2025).

Gencata senjata di Gaza itu diumumkan pemerintah Qatar dan Amerika Serikat pada Rabu (15/1/2025). Gencatan senjata itu akan diikuti dengan pembebasan sandera oleh Israel-Hamas. 

Marwan sangat gembira mendengar gencatan senjata di Gaza. 

Baca juga: PIJ: Perlawanan Palestina Harus Tetap Siaga, Pastikan Gencatan Senjata Terlaksana

Dia berharap gencatan senjata dilakukan secara permanen, sehingga tidak ada lagi warga sipil yang menjadi korban dalam peperangan yang sudah berlangsung cukup lama itu.

Legislator asal Dapil Jawa Tengah III itu mengatakan, perjanjian gencatan senjata harus dipatuhi kedua belah pihak, baik Hamas maupun Israel

Tidak boleh lagi ada baku tembak, pengeboman, dan serangan lainnya. Semua aktivitas militer harus berhenti.

"Israel tidak boleh mengingkari perjanjian. Selama ini, Israel sering melanggar kesepakatan, sehingga gencatan senjata batal dan pertempuran terjadi lagi," ujarnya.

Politisi kelahiran Pati itu mengatakan, pembebasan sandera harus dijamin berjalan lancar. 
Jika semua pihak patuh pada perpanjian, dia yakin pembebasan sandera akan berjalan dengan baik. 

Selanjutnya, militer Israel harus angkat kaki dari Gaza dan Palestina. Mereka harus kembali ke negaranya dan tidak boleh masuk lagi ke wilayah Gaza dan Palestina secara keseluruhan, sehingga warga Palestina tidak merasa terancam.

Langkah berikutnya, perbatasan Rafah harus dibuka kembali, sehingga bantuan dari luar bisa masuk. Mulai dari bantuan makanan, kesehatan, pakaian, dan bantuan lainnya. Sebab, warga Gaza sangat membutuhkan bantuan.

"Jangan ada lagi penembakan, pencegatan, dan penghentian terhadap truk-truk yang mengangkut bantuan kemanusian," ucap Marwan

Warga Palestina berkumpul untuk merayakan pengumuman kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Ramallah, Tepi Barat pada 15 Januari 2025. Presiden terpilih AS Donald Trump pada hari Rabu mengumumkan kesepakatan telah dicapai untuk para sandera di Gaza di tengah laporan media bahwa Israel dan Hamas menyetujui kesepakatan gencatan senjata. Issam Rimawi / Anadolu
Warga Palestina berkumpul untuk merayakan pengumuman kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Ramallah, Tepi Barat pada 15 Januari 2025. Presiden terpilih AS Donald Trump pada hari Rabu mengumumkan kesepakatan telah dicapai untuk para sandera di Gaza di tengah laporan media bahwa Israel dan Hamas menyetujui kesepakatan gencatan senjata. Issam Rimawi / Anadolu (Issam Rimawi / ANADOLU / Anadolu via AFP)

Mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi itu menegaskan bahwa gencatan senjata secara permanen ini harus menjadi momentum untuk mewujudkan Palestina merdeka. 

Israel harus secara total keluar dari wilayah Palestina, sehingga tidak ada lagi penjajahan di Palestina.

Marwan menambahkan, pemerintah Indonesia harus semakin berperan aktif dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Untuk saat ini, Indonesia bisa mengirim bantuan-bantuan kemanusiaan ke Gaza.

"Saya yakin kemerdekaan Palestina semakin dekat. Tidak boleh ada lagi penjajahan di muka bumi ini. Itu adalah amanat konstitusi kita yang harus terus disuarakan," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved