7 Kali Uji Coba, Ambisi Elon Musk untuk Bangun Kota di Mars Terjegal, Roket Starship SpaceX Meledak
SpaceX meluncurkan roket raksasa Starship untuk ketujuh kalinya. Tangkapan peluncur roket sukses tapi bagian atas roket ( Starship) meledak.
Menurut pemberitahuan dari Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA), pilot diperingatkan mengenai area berbahaya akibat jatuhnya puing roket Starship.
Data pelacakan penerbangan dari FlightAware menunjukkan bahwa pengumuman ini memaksa beberapa penerbangan, termasuk yang dioperasikan oleh JetBlue, Spirit, dan FedEx, untuk mengalihkan rute mereka di atas Karibia.
FAA saat ini sedang 'menilai' kasus khusus terkait penerbangan Starship SpaceX.
Setelah kegagalan di tengah penerbangan, FAA biasanya menghentikan sementara peluncuran roket.
SpaceX kemudian diharuskan untuk menyelidiki kecelakaan tersebut secara menyeluruh dan menerapkan tindakan korektif sebelum mendapatkan lisensi peluncuran baru.
FAA telah mengonfirmasi kepada CNBC bahwa mereka belum menerima laporan tentang cedera atau kerusakan properti yang diakibatkan oleh puing-puing Starship.
Penerbangan Starship 7 Hadirkan Peningkatan Besar
SpaceX menyoroti 'peningkatan signifikan' dalam uji terbang hari ini, sebagai dorongan berkelanjutan untuk pengembangan roketnya.
Seperti uji coba sebelumnya, SpaceX bertujuan untuk terus menyempurnakan kemampuan Starship melalui pengujian ketat, termasuk evaluasi ubin pelindung panas canggih dan lintasan masuk kembali yang menantang.
Starship, roket tertinggi dan terkuat yang pernah dibuat (403 kaki, diameter 30 kaki), menggunakan pendorong Super Heavy setinggi 232 kaki dengan 33 mesin Raptor yang menghasilkan daya dorong sebesar 16,7 juta pon – dua kali lipat daya dorong roket SLS.
Starship sendiri (171 kaki) dilengkapi dengan enam mesin Raptor dan menggunakan oksigen cair serta propelan metana.

Baca juga: Setuju Garap Bisnis SpaceX, Vietnam Dapat Suntikan Investasi 1,5 Miliar Dolar AS Dari Elon Musk
Prestasi teknologi ini menjadi kunci untuk mencapai tujuan SpaceX dalam membangun armada roket yang dapat digunakan kembali secara cepat dan lengkap, guna membantu memangkas biaya penerbangan antariksa, memajukan model bisnis perusahaan, dan pada akhirnya membangun kota di Mars, mengutip Business Insider.
SpaceX telah melakukan enam penerbangan uji sejak April 2023, terus meningkatkan irama peluncuran.
(Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.