Konflik Palestina Vs Israel
Reaksi 18 Pemimpin Dunia atas Gencatan Senjata Israel-Hamas: Biden, Trump, dan Erdogan
Pihak internasional berharap kesepakatan gencatan senjata akan membawa kedamaian dan stabilitas bagi kawasan Gaza dan sekitarnya.
TRIBUNNEWS.COM - Para negosiator mencapai kesepakatan gencatan senjata bertahap dalam perang di Gaza antara Israel dan kelompok militan Hamas pada Rabu (15/1/2025).
Kesepakatan tersebut mencakup penghentian perang dan pertukaran tawanan antara Israel-Palestina, serta peningkatan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Kesepakatan gencatan senjata ini mendapatkan sambutan positif dari berbagai pihak internasional.
Banyak pihak berharap kesepakatan gencatan senjata akan membawa kedamaian dan stabilitas bagi kawasan Gaza dan sekitarnya.
Dikutip dari Al Mayadeen, Reuters, dan Al Jazeera, ini adalah beberapa reaksi dari pemimpin dunia terkait kesepakatan tersebut:
1. Presiden AS Joe Biden
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengungkapkan kegembiraannya atas kesepakatan gencatan senjata.
Dia menyebut kesepakatan gencatan senjata sebagai pencapaian penting dalam mengakhiri pertempuran di Gaza.
"Saya dapat mengumumkan bahwa gencatan senjata dan kesepakatan penyanderaan telah dicapai antara Israel dan Hamas," kata Biden di Gedung Putih.
Ia menekankan bahwa pertempuran di Gaza akan berakhir dan para sandera akan segera kembali ke rumah mereka.
"Bagi rakyat Palestina, ini adalah jalan yang kredibel menuju negara mereka sendiri,"
Baca juga: Gencatan Senjata Gaza Belum Dimulai, Tentara Israel Tetap Lanjutkan Pemboman, Serangannya Mengerikan
"Dan bagi kawasan ini, ini adalah masa depan normalisasi dan integrasi Israel dengan negara-negara tetangga Arabnya, termasuk Arab Saudi," tambah Biden.
2. Presiden Terpilih AS Donald Trump
Presiden Terpilih AS Donald Trump juga memberikan tanggapan atas kesepakatan gencatan senjata.
Trump menyampaikan pujiannya di platform media sosial Truth Social.
"Kami telah mencapai kesepakatan dengan para sandera di Timur Tengah. Mereka akan segera dibebaskan. Terima kasih!," kata Trump.
Ia juga menegaskan bahwa tim Keamanan Nasional AS, melalui Utusan Khusus untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, akan bekerja sama dengan Israel dan sekutunya untuk memastikan Gaza tidak lagi menjadi tempat berlindung bagi teroris.
3. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyambut baik perjanjian gencatan senjata yang dicapai antara Hamas dan pendudukan Israel.
"Kami menyambut baik kesepakatan gencatan senjata yang dicapai antara gerakan perlawanan Palestina Hamas dan Israel," kata Erdogan.
"Kami berharap kesepakatan ini membawa kebaikan bagi saudara-saudari Palestina khususnya dan bagi kawasan ini serta dunia secara keseluruhan," imbuhnya.
4. Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan
Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan menyampaikan bahwa kesepakatan gencatan senjata ini merupakan langkah penting untuk stabilitas regional.
Fidan juga menekankan bahwa upaya Turki untuk mencapai solusi dua negara bagi konflik Israel-Palestina akan terus berlanjut.
"Kami berharap kesepakatan ini akan membawa perdamaian dan stabilitas, tidak hanya bagi Palestina tetapi juga untuk seluruh kawasan," katanya kepada wartawan di Ankara.
5. Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani
Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani berharap pengumuman perjanjian gencatan senjata ini akan berkontribusi untuk mengakhiri agresi Israel terhadap Gaza.
"Kami berharap kesepakatan ini akan membantu mengakhiri agresi, penghancuran, dan pembunuhan di Gaza dan wilayah Palestina yang diduduki," kata Sheikh Tamim.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga tujuan yang benar untuk Palestina dalam perjanjian ini.
6. Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani
Perdana Menteri Qatar sekaligus Menteri Luar Negeri, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani turut memainkan peran penting dalam mediasi gencatan senjata ini.
Perdana Menteri mengungkapkan bahwa kesepakatan tersebut akan mulai berlaku pada hari Minggu, 19 Januari.
Baca juga: Gencatan Senjata Gaza Diumumkan, tapi Netanyahu Sebut Perjanjian Israel dengan Hamas Belum Lengkap
"Kami berharap perjanjian ini akan memberikan kontribusi untuk mengakhiri agresi, penghancuran, dan pembunuhan di Jalur Gaza dan wilayah Palestina yang diduduki," ujarnya.
Ia juga menyerukan agar situasi di Gaza tetap tenang hingga kesepakatan tersebut mulai berlaku.
7. Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi
Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi, menyambut baik kesepakatan gencatan senjata ini.
Menurutnya kesepakatan gencatan senjata sangat penting untuk menjaga stabilitas di kawasan.
Ia juga menekankan pentingnya pengiriman bantuan kemanusiaan yang cepat dan tidak terhalang oleh blokade atau hambatan apapun.
"Pengiriman bantuan kemanusiaan yang cepat sangat penting untuk membantu warga Gaza yang tengah menderita," katanya melalui sebuah postingan di platform media sosial.
8. Menteri Luar Negeri Emirat Arab Bersatu Sheikh Abdullah bin Zayed
Menteri Luar Negeri Emirat Arab Bersatu, Sheikh Abdullah bin Zayed menekankan pentingnya komitmen terhadap kesepakatan ini, baik dari Israel maupun Hamas, untuk mengakhiri penderitaan baik bagi tahanan Palestina maupun sandera Israel.
"Pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa hambatan merupakan hal yang mendesak," ujar Sheikh Abdullah.
9. Kementerian Luar Negeri Arab Saudi
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyambut baik kesepakatan gencatan senjata dan menyerukan komitmen untuk mengakhiri agresi Israel di Gaza.
"Kami menekankan perlunya penarikan penuh pasukan pendudukan Israel dari Jalur Gaza dan seluruh wilayah Palestina dan Arab," ujar kementerian dalam pernyataannya.
Mereka juga menyerukan penyelesaian yang lebih menyeluruh terhadap akar penyebab konflik.
10. Juru Bicara Houthi Yaman, Mohammed Abdul-Salam
Juru bicara kelompok Houthi di Yaman, Mohammed Abdul-Salam memuji ketangguhan Gaza dalam menghadapi agresi Israel.
"Kami salut atas ketangguhan Gaza yang legendaris dalam menghadapi agresi Israel yang paling brutal," kata Abdul-Salam.
Ia menegaskan bahwa Israel telah menjadi ancaman bagi keamanan dan stabilitas kawasan dan menyoroti perlawanan Palestina sebagai bagian penting dari perjuangan untuk kebebasan.
11. Pemerintah Afrika Selatan
Pemerintah Afrika Selatan menyambut baik kesepakatan gencatan senjata dan menyerukan perdamaian yang adil dan abadi.
"Afrika Selatan menyerukan pelaksanaan perdamaian yang adil dan abadi yang memastikan hak asasi manusia, baik warga Palestina maupun Israel, dilindungi dan dimajukan," kata Afrika Selatan dalam pernyataan resmi.
12. Perdana Menteri Australia Anthony Albanese
Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menyebut perjanjian ini sebagai langkah konstruktif menuju perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut.
"Hari ini harus menandai dimulainya babak baru bagi rakyat Israel dan Palestina," kata Albanese.
Ia juga menegaskan bahwa Australia tetap tegas dalam mengutuk kekejaman Hamas pada 7 Oktober.
13. Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo
Perdana Menteri Belgia, Alexander De Croo, mengatakan bahwa setelah berbulan-bulan konflik, ia merasa lega atas pembebasan para sandera dan berharap gencatan senjata ini akan mengakhiri pertempuran.
"Mari berharap gencatan senjata ini akan mengakhiri pertempuran dan menandai dimulainya perdamaian yang berkelanjutan," ujar De Croo.
14. Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock
Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, menyampaikan harapannya bahwa kesepakatan ini akan membuka jalan bagi pembebasan sandera dan mengakhiri penderitaan di Gaza.
"Pada jam-jam ini ada harapan bahwa para sandera akhirnya akan dibebaskan dan kematian di Gaza akan berakhir,"
"Setiap orang yang bertanggung jawab sekarang harus memastikan bahwa kesempatan ini dimanfaatkan," ujar Baerbock.
15. Komite Internasional Palang Merah, Presiden Mirjana Spoljaric
Presiden Komite Internasional Palang Merah, Mirjana Spoljaric juga memberikan tanggapan positif terhadap kesepakatan ini.
"Saya berharap kesepakatan ini menandai awal yang baru. Kehidupan warga sipil harus dilindungi dan kebutuhan mereka harus diutamakan," ujarnya.
Meski mengapresiasi kesepakatan ini, ia menegaskan bahwa ini bukanlah akhir dari konflik.
"Sangat penting bagi kedua belah pihak untuk menepati komitmen mereka," ucapnya.
16. Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen
Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen menyambut baik kesepakatan gencatan senjata ini.
"Para sandera akan dipertemukan kembali dengan orang-orang yang mereka cintai, dan bantuan kemanusiaan dapat menjangkau warga sipil di Gaza.
Ini membawa harapan bagi seluruh wilayah yang telah menanggung penderitaan luar biasa," kata von der Leyen.
Ia menekankan bahwa kedua pihak harus sepenuhnya melaksanakan perjanjian ini sebagai batu loncatan menuju stabilitas yang langgeng di wilayah tersebut.
17. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, menyambut baik pengumuman gencatan senjata ini.
Dalam pernyataannya, ia menyebutkan bahwa PBB siap mendukung pelaksanaan kesepakatan ini, terutama dalam meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina yang sangat membutuhkan.
"Sangat penting bahwa gencatan senjata ini menghilangkan hambatan keamanan dan politik yang signifikan terhadap pengiriman bantuan di Gaza," ujar Guterres.
Ia juga menegaskan bahwa komitmen internasional sangat diperlukan untuk memastikan bahwa bantuan kemanusiaan dapat mencapai mereka yang membutuhkan.
18. Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia Cindy McCain
Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia Cindy McCain, menyatakan bahwa gencatan senjata ini adalah awal, bukan akhir.
"Kami memiliki persediaan makanan di perbatasan Gaza, dan kami harus mampu mengirimkannya dalam jumlah besar,"
"Kami membutuhkan semua penyeberangan perbatasan yang terbuka dan aman untuk memindahkan makanan ke orang-orang yang membutuhkan," ungkap McCain.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.