Kebakaran di Los Angeles
Aktris Senior Dalyce Curry Ditemukan Tewas di Rumahnya Akibat Kebakaran di Los Angeles
Aktris Hollywood yang yang dikenal atas perannya dalam film Blues Brothers, Dalyce Curry meninggal dunia dalam kebakaran yang melanda Los Angeles.
TRIBUNNEWS.COM - Aktris senior Hollywood yang yang dikenal atas perannya dalam film legendaris Blues Brothers, Dalyce Curry, meninggal dunia dalam kebakaran hutan yang melanda Los Angeles.
Curry meninggal dunia dalam usia 95 tahun.
Aktis senior ini ditemukan tewas beberapa hari setelah rumahnya di Altadena terbakar habis oleh kebakaran besar yang melanda wilayah tersebut, dikutip dari The Sun.
Kabar duka ini dikonfirmasi oleh cucunya, Dalyce Kelley, melalui sebuah unggahan emosional di Facebook.
Dalam unggahan tersebut, Kelley menyampaikan bahwa jasad neneknya ditemukan di lokasi rumah mereka yang hangus terbakar.
“Sekitar satu jam yang lalu, petugas forensik mengonfirmasi jasadnya memang ditemukan di lokasi tersebut. #RIPMOMMADEE.
"Kami telah melewati masa-masa yang hebat. Dia telah memengaruhi hidup saya dalam banyak hal. Kehilangan ini sangat menyakitkan," tulis postingan tersebut.
Malam yang Menjadi Awal Tragedi
Menurut laporan, Curry diantar pulang oleh Kelley setelah harus menjalani perawatan di rumah sakit pada Selasa malam, waktu setempat.
Curry, yang akrab disapa ‘Momma D’ oleh kerabat dan teman-temannya, hanya ingin beristirahat di rumahnya sendiri setelah seharian di rumah sakit.
Saat mengantar Curry pulang, keduanya tidak memiliki firasat apapun terkait tragedi ini.
Dalam perjalanan tersebut, mereka melihat asap dan api dari kejauhan, sekitar empat mil di sebelah timur rumah Curry.
Baca juga: Cinta Kuya Bagikan Bantuan kepada Korban Kebakaran di Los Angeles
Kelley mengaku tidak khawatir saat itu karena jarak api yang terlihat cukup jauh.
Setelah menempuh perjalanan panjang, Curry dan Kelley tiba di pondok kuno milik Curry di Jalan Krenz, Altadena.
Kemudian Kelley mengenang saat-saat terakhir bersama sang nenek.
“Dia memberiku kecupan dan berkata bahwa dia mencintaiku. Aku juga mengatakan hal yang sama kepadanya dan memastikan bahwa dia aman di dalam rumah. Kami sangat lelah malam itu,” kenang Kelley, dikutip dari Daily Mail.
Kebakaran Meluas di Altadena
Keesokan harinya, sekitar pukul 3:30 pagi, waktu setempat kawasan Altadena menerima perintah evakuasi karena kebakaran Eaton telah menjalar dengan cepat dan membakar beberapa blok di sekitar lingkungan tersebut.
Kelley, yang tinggal sekitar 25 mil jauhnya di Claremont, baru mengetahui berita tersebut beberapa jam kemudian.
"Saya kemudian mengetahui bahwa orang-orang di daerah itu mendapat pemberitahuan evakuasi pada pukul 3:30 pagi (Rabu) itu, tetapi Ibu D bukan tipe gadis yang suka menggunakan ponsel. Kalau Anda sudah tua, itu sulit bagi mereka atau mereka memang tidak suka menggunakan ponsel," katanya.
Setelah mengetahui hal tersebut, ia segera menghubungi kantor sheriff dan pemadam kebakaran.
Namun panggilannya tidak mendapat respons karena sistem komunikasi yang kewalahan akibat banyaknya laporan darurat.
Merasakan kecemasan yang semakin besar, Kelley memutuskan untuk langsung melaju ke Altadena dengan harapan bisa menyelamatkan neneknya.
Namun, ketika ia tiba sekitar pukul 5:30 pagi, kawasan tersebut telah ditutup oleh pihak berwenang.
Langit yang gelap akibat abu dan asap menambah kepanikan Kelley.
“Semuanya gelap, dan saya merasa seperti berada di neraka. Orang-orang berteriak bahwa rumah mereka terbakar habis. Itu benar-benar mengerikan,” ujar Kelley.
Seorang petugas akhirnya mencatat informasi mengenai neneknya dan menyarankan Kelley untuk pergi ke Pasadena Civic Center.
Di mana lokasi tersebut adalah tempat evakuasi sementara bagi para korban kebakaran.
Saat dalam perjalanan ke Pasadena, Kelley menerima telepon dari petugas yang memberitahukan bahwa rumah neneknya telah hancur total.
Pencarian yang Penuh Harapan
Meskipun telah menerima kabar buruk tersebut, Kelley tetap mencoba mencari neneknya di pusat evakuasi di Pasadena dan Pusat Rekreasi Arcadia.
Ia berharap sang nenek telah diselamatkan ke tempat yang aman.
Namun, hingga dua hari kemudian, Kelley dan keluarganya belum menerima konfirmasi dari pihak berwenang mengenai keberadaan neneknya.
Karena tak kunjung mendapat kabar soal Curry, Kelley akhirnya memutuskan untuk kembali ke Altadena demi mencari jasad neneknya sendiri.
Saat tiba di lokasi, ia dihadang oleh Garda Nasional yang bertugas menjaga kawasan tersebut.
“Saya memohon agar diizinkan mencari jasad nenek saya. Salah satu anggota Garda Nasional merasa iba dan bersedia mengantar saya ke lokasi, tetapi kami harus berjalan kaki karena area tersebut masih sangat berbahaya,” cerita Kelley.
Namun sesampainya di rumah Curry, ia tidak bisa melihat area apapun.
Ia tidak melihat sang nenek yang biasanya berada di kursi kesayangan.
"Dia suka kursi itu dan sering tertidur di atasnya, jadi saya pikir dia pasti ada di sana, tetapi saya tidak melihat jasadnya," kata Kelley.
"Bau gasnya sangat menyengat sehingga Garda Nasional menyuruh saya untuk pergi," tambahnya.
Akhirnya Kelley memutuskan pulang dan menunggu kabar terkait sang nenek.
Dua hari kemudian, pejabat Pemeriksa Medis daerah menelepon Kelly untuk memberi kabar terkait sang nenek.
Di mana tim tersebut menemukan jasad sang nenek di rumahnya.
"Saat itu pukul 5 sore hari Minggu ketika saya melihat nomor pemeriksa mayat dan hati saya hancur," katanya.
"Mereka berkata, "Sayangnya, kami menemukan jasad di rumah nenekmu,' jelasnya.
Para pejabat mengatakan satu-satunya sisa yang ditemukan di pondok kecil itu adalah setengah tengkorak dengan bingkai kacamata.
"Itu berarti dia mungkin tertidur dan dia sangat lelah sehingga dia bahkan tidak melepas kacamatanya," kata Kelley sambil menangis.
Tragedi ini meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga Curry dan komunitas di sekitarnya.
Dalyce Curry, yang dikenal sebagai sosok penuh kasih dan berjiwa besar, telah memberikan banyak inspirasi kepada orang-orang di sekelilingnya.
Kepergiannya akibat kebakaran ini tidak hanya menjadi kehilangan bagi keluarga, tetapi juga dunia seni peran yang pernah ia warnai selama bertahun-tahun.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Kebakaran di Los Angeles
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.