Konflik Palestina Vs Israel
Tentara Zionis Alami Kendala di Medan Perang, sementara Hamas Pakai Taktik Baru yang Mematikan
Tentara Israel alami tantangan cuaca di medan perang. Bahkan buldoser militer Israel tidak dapat menggali tanah yang cukup dalam.
Penulis:
garudea prabawati
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Tentara Israel rupanya mengalami tantangan di medan perang.
Hal ini menurut pengamatan Analis militer Israel, Avi Ashkenazi.
Dirinya mencatat kondisi cuaca saat ini menghadirkan tantangan di medan perang, dikutip dari Palestine Chronicle.
Bahkan, disebutkan Ashkenazi buldoser militer Israel tidak dapat mengeruk tanah cukup dalam.
Namun, di sisi lain pejuang perlawanan Palestina malah dapat menggali dengan cepat dan dalam untuk menempatkan alat peledak.
Diberitakan sebelumnya. Hamas telah memperkenalkan taktik baru dan mematikan.
Termasuk menanam alat peledak di bawah tanah untuk menargetkan tentara Israel di Gaza dan Tepi Barat.
Alat peledak yang ditanam Hamas tersebut diledakkan dari jarak jauh, menurut laporan surat kabar Israel Maariv.
Analis militer Israel, Avi Ashkenazi, menyoroti tentara Israel telah mengidentifikasi pergeseran taktik tempur Hamas dalam beberapa hari terakhir, khususnya di Jalur Gaza utara.
Laporan lebih lanjut mencatat, lebih banyak alat peledak, yang biasa disebut sebagai 'bom perut'.
Para pejuang memantau pergerakan tentara Israel dari posisi tersembunyi.
Baca juga: Kritik Netanyahu, Brigade Al-Qassam Ungkap Tawanan Israel yang Ditahan di Gaza Utara Hilang
Terkadang, mereka menjebak Tentara Zionis ke arah peledak tersebut.
Taktik ini telah berada di bawah pengawasan oleh pasukan Israel untuk beberapa waktu, dengan metode serupa dilaporkan di Tepi Barat yang diduduki.
Ashkenazi mengeklaim, tiga warga Palestina yang tewas di desa Tamoun pada Rabu (8/1/2025), termasuk dua anak berusia 8 dan 10 tahun.
Bahkan, bocah-bocah tersebut diklaim Israel sedang menanam perangkat bom untuk memikat tentara ke dalam perangkap mematikan tersebut.
"Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah besar pejuang dari Brigade Kfir, Nahal, unit teknik tempur, dan divisi baju besi telah tewas di Jalur Gaza utara karena jenis perangkap kematian ini," tambah laporan itu.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.