Kamis, 2 Oktober 2025

5 cara menjadi teman yang baik dan tidak menyebalkan

Ada beberapa langkah sederhana yang bisa diterapkan untuk meningkatkan hubungan pertemanan. Ternyata, sekadar mendengarkan curhat…

BBC Indonesia
5 cara menjadi teman yang baik dan tidak menyebalkan 

Namun, banyak orang menanggapi terlalu pasif, misalnya dengan mengubah topik pembicaraan. Ada pula orang yang secara aktif merusak, membuat komentar yang mencoba meminimalkan signifikansi peristiwa tersebut.

Dalam kesibukan kehidupan sehari-hari, kita mungkin lupa memberi perhatian yang layak pada momen-momen ini.

Jika ingin menjadi teman yang baik, kita harus meluangkan waktu dan upaya untuk merayakan keberhasilan teman-teman, tidak peduli seberapa kecil atau besarnya keberhasilan itu.

Kita juga harus lebih hati-hati dalam berbagi kebahagiaan. Kita mungkin khawatir dicap sombong atau arogan, dan memilih untuk merahasiakan keberhasilan.

Namun, strategi ini dapat menjadi bumerang, menurut serangkaian eksperimen.

Secara umum, para peneliti menemukan bahwa orang bisa sangat tersinggung ketika kita menyembunyikan informasi baik seperti promosi kerja. Mereka melihat perilaku tersebut sebagai sikap dingin alih-alih kehangatan dan hubungan.

Jadilah orang pertama yang meminta maaf

Setiap orang membuat kesalahan, tetapi sedikit yang akan meminta maaf dengan tulus dan tanpa ragu-ragu. Hal ini membuat kebencian membusuk dalam ikatan sosial kita, bahkan dalam waktu lama setelah melakukan kesalahan.

Penelitian psikologis menunjukkan ada empat hambatan utama untuk meminta maaf secara efektif.

Pertama, kita tidak menghargai kerugian yang telah kita sebabkan. Kedua, kita berasumsi bahwa tindakan meminta maaf itu sendiri akan terlalu menyakitkan dan memalukan.

Ketiga, percaya bahwa permintaan maaf tidak akan banyak membantu memperbaiki hubungan. Dan keempat, kita mungkin tidak mengerti apa yang dimaksud dengan permintaan maaf yang baik sehingga kita gagal mengucapkan permintaan maaf yang benar.

Poin pertama jelas bergantung pada detail perselisihannya. Namun, dua hal berikutnya–seperti kebanyakan asumsi kita tentang hubungan–sebagian besar tidak berdasar, dan karenanya menghadirkan hambatan yang tidak perlu bagi hubungan sosial.

Secara umum, orang merasa lega setelah menebus kesalahan mereka. Dan kita mungkin lebih mampu membangun kembali jembatan yang rusak daripada yang kita bayangkan, asalkan permintaan maaf kita disampaikan dengan cara yang benar.

Untuk memastikan permintaan maaf sudah efektif, orang lain harus diberi banyak waktu untuk mengungkapkan rasa sakitnya atas apa yang telah terjadi.

Akui tanggung jawab atas kesalahan tersebut, ungkapkan penyesalan atau kesedihan (yang tulus), dan tawarkan untuk memperbaiki kerusakan dan jelaskan bagaimana Anda akan menghindari membuat kesalahan serupa lagi.

Setiap hubungan akan mengalami pasang surut: itulah sifat perilaku manusia dan kompleksitas kehidupan sosial kita.

Namun, dengan menerapkan lima kiat sederhana ini untuk hubungan yang lebih kuat, kesalahan yang paling umum bisa dihindari, sehingga membuat Anda bisa menjadi teman yang lebih baik.

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved