Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Mesir Bantah Mau Serbu Yaman, Houthi Siapkan Kejuatan Buat Israel

Mesir membantah laporan media Israel yang mengatakan militer negara itu menyiapkan serangan terhadap Houthi Yaman karena menurunnya cuan Terusan Suez

Irna/Tangkap Layar
Personel Angkatan Bersenjata Mesir. Dilaporkan, menurunnya pendapatan Terusan Suez karena blokade jalur pelayaran di Laut Merah oleh Houthi Yaman membuat Mesir bersiap melakukan serangan ke Ansarallah Houthi dibantu Israel. 

Ia juga menyoroti bahwa Konvensi Hukum Laut 1982 menegaskan hak negara untuk melindungi rute maritim dan menekankan bahwa setiap tindakan potensial Mesir harus proporsional dengan skala ancaman dan sejalan dengan prinsip-prinsip hukum internasional.

Ia memperingatkan, pelanggaran berkelanjutan Israel di kawasan tersebut merupakan salah satu penyebab utama meningkatnya ketegangan regional.

"Masyarakat internasional harus bertindak untuk memastikan penghormatan terhadap hukum internasional dan stabilitas regional," katanya.

Latihan militer Houthi Yaman menggunakan rudal jelajah pada 12 Maret 2024, di Sana’a, Yaman.
Latihan militer Houthi Yaman menggunakan rudal jelajah pada 12 Maret 2024, di Sana’a, Yaman. (dok. Gerakan Houthi via Getty Images/Middle East Monitor)

Siapkan Kejutan Buat Israel

Adapun kelompok Houthi atau Ansrallah di Yaman mengaku sedang menyiapkan “kejutan” untuk Israel.

Awalnya seorang pejabat senior Houthi mengatakan Yaman tak akan berhenti membela warga Palestina di Jalur Gaza. Caranya ialah dengan cara terus menyerang Israel.

Menurut pejabat itu, peningkatan teknologi Yaman tak hanya perihal senjata stratregis, tetapi juga intelijen dan rencana Yaman untuk mencegah agenda musuh.

Dia menyebut operasi militer terbaru Yaman di laut dan serangan ke wilayah Israel dilakukan dengan beberapa taktik militer.

Kata pejabat itu, beberapa rudal Houthi mampu menjangkau Tel Aviv, ibu kota Israel, tanpa bisa ditangkis sistem pertahanan. Rudal-rudal itu termasuk rudal balistik hipersonik dan rudal balistik Zulfiqar.

Lalu, dia menyebut tentara Yaman sedang menyiapkan “kejutan” untuk Israel.

“Yaman memiliki banyak sekali pilihan dalam hal militer. Amerika dan Inggris gagal memecahkan kode teknis Yaman,” kata pejabat itu dikutip dari Al Mayadeen.

Sistem pertahanan udara Arrow Israel mencegat rudal yang ditembakkan kelompok Houthi Yaman. Untuk ketiga kali dalam sepekan, Houthi menyerang Israel tengah dengan Tel Aviv sebagai sasarannya, Selasa (24/12/2024).
Sistem pertahanan udara Arrow Israel mencegat rudal yang ditembakkan kelompok Houthi Yaman. Untuk ketiga kali dalam sepekan, Houthi menyerang Israel tengah dengan Tel Aviv sebagai sasarannya, Selasa (24/12/2024). (khaberni/tangkap layar)

Dia mengklaim pihaknya memiliknya senjata canggih dan akurat yang dirancang untuk mengalahkan dan menembus semua sistem pertahanan udara.

Tentara Yaman, kata dia, kini memberlakukan “keadilan” dalam dunia militer. Serangan terhadap pembangkit listrik Yaman akan dibalas dengan serangan terhadap pembangkit listrik musuh, begitu pula dengan serangan terhadap bandara.

Kemudian, pejabat itu mengatakan Houthi kini memantau ketat semua pergerakan yang mencurigakan.

Dia menyinggung serangan terhadap Hodeidah dan Sanaa oleh Amerika Serikat (AS) dan Inggris pada hari Selasa, (31/12/2024). Menurutnya, serangan musuh-musuh Houthi itu tak akan mengubah sikap Yaman.

Baca juga: Houthi Yaman Menggila ke Israel-AS, Rudal Sasar Bandara-Pembangkit , Drone MQ-9 Reaper ke-13 Jatuh

Serangan tersebut menargetkan Taman 21 September yang berada di barat laut Sanaa. Tempat itu sebelumnya menjadi markas Divisi Lapis Baja Pertama.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved