Senin, 29 September 2025

Konflik Suriah

Perayaan Tahun Baru di Suriah usai Rezim Assad Runtuh: Warga Ramai-ramai Kibarkan Bendera Revolusi

Kerumunan orang mengibarkan bendera revolusi saat Suriah melihat tahun baru dengan harapan.

rntv/tangkap layar
Ilustrasi - Bendera Suriah yang diusung pihak oposisi anti rezim Assad yang kini mengambil alih kekuasaan. Kerumunan orang mengibarkan bendera revolusi saat Suriah melihat tahun baru dengan harapan. 

TRIBUNNEWS.COM - Warga Suriah merayakan Tahun Baru pertama tanpa rezim Assad yang berkuasa selama lebih dari 50 tahun.

Kekuasaan keluarga Bashar al-Assad berakhir setelah pasukan oposisi merebut Damaskus pada Minggu (8/12/2024).

Saat perayaan Tahun Baru 2025, suara tembakan terdengar dari Gunung Qasioun yang menghadap ke ibu kota tempat ratusan orang menatap kembang api.

Kerumunan orang mengibarkan bendera "revolusi" saat Suriah melihat tahun baru dengan "harapan" setelah 13 tahun perang saudara.

"Hidup Suriah, Assad telah jatuh," teriak beberapa anak, Rabu (1/1/2025), seperti diberitakan Arab News.

Meskipun berpesta pora, tentara berpatroli di jalan-jalan Damaskus.

Bendera "revolusi" hijau, putih, dan hitam dengan tiga bintang merahnya berkibar di seluruh ibu kota.

Pemandangan seperti itu — simbol pemberontakan rakyat Suriah terhadap pemerintahan tangan besi dinasti Assad — tidak terpikirkan sebulan yang lalu.

Lagu revolusioner "Angkat kepalamu, kau orang Suriah yang bebas" oleh penyanyi Suriah Assala Nasri bergema keras di Umayyad Square.

"Setiap tahun, kami tiba-tiba menua 10 tahun," kata sopir taksi bernama Qassem Al-Qassem (34) kepada AFP, mengacu pada kondisi kehidupan yang sulit di negara yang ekonominya runtuh di bawah rezim Assad.

"Tetapi dengan jatuhnya rezim, semua ketakutan kami telah hilang."

Baca juga: Penguasa Suriah Ahmed Al-Sharaa Temui Delegasi SDF, Faksi Pro-AS yang Jadi Musuh Turki

"Sekarang saya punya banyak harapan. Tetapi yang kami inginkan sekarang adalah perdamaian," tuturnya.

Diketahui, lebih dari setengah juta orang tewas dalam perang saudara selama 13 tahun saat negara itu terbagi menjadi beberapa wilayah yang dikuasai oleh berbagai pihak yang bertikai.

Banyak keluarga masih menunggu berita tentang orang-orang terkasih yang menghilang di bawah pemerintahan Assad, di mana selama waktu itu puluhan ribu tahanan menghilang.

Kronologi Jatuhnya Rezim Assad

Dikutip dari Al Jazeera, serangan dimulai pada 27 November 2024, ketika pasukan oposisi yang dipimpin oleh Hayat Tahrir al-Sham (HTS), melancarkan serangan dari pangkalan mereka di provinsi Idlib di Suriah barat laut dan kemudian bergerak ke selatan untuk menggulingkan Bashar al-Assad.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan