Pesawat Jeju Air Jatuh di Korsel
Sosok 2 Pramugari Jeju Air yang Selamat dari Kecelakaan, 179 Tewas dari 181 Penumpang
Hanya 2 penumpang pesawat Jeju Air yang selamat dari kecelakaan tragis dari 181 penumpangnya. Dua penumpang itu adalah pramugari pesawat.
"Dia sudah bisa berkomunikasi sepenuhnya," kata Ju dikutip dari Yonhap News.
"Belum ada tanda-tanda kehilangan ingatan atau semacamnya," dia menambahkan.
Korban selamat saat ini dirawat di unit perawatan intensif setelah didiagnosis menderita beberapa patah tulang.
Ju mengatakan dia berada dalam perawatan khusus karena kemungkinan efek sampingnya, termasuk kelumpuhan total.
Sementara itu, korban selamat lainnya juga seorang pramugari berusia 25 tahun bermarga Koo.
Dia kini dirawat di Asan Medical Center di Seoul timur.
Kondisinya dilaporkan stabil meski ia mengalami cedera pada pergelangan kaki dan kepala.
Staf medis menolak menjawab pertanyaan wartawan tentang kondisinya.
Dua dugaan penyebab pesawat jatuh, bukan karena burung
Dikutip dari The Korea Times, pesawat Jeju Air jenis Boeing 737-800 terbang dari Bangkok, Thailand pada Minggu pukul 01.30 dini hari waktu setempat.
Pesawat dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Muan di Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024) pukul 08.30 waktu setempat.
Namun sebelum kecelakaan terjadi, pesawat sempat berusaha untuk mendarat, tetapi tidak berhasil.
Pesawat kemudian berputar-putar di sekitar bandara dan mencoba mendarat kembali dengan badan pesawat keluar dari landasan pacu.
Berbagai penafsiran telah muncul terkait penyebab jatuhnya pesawat.
Meski penyelidikan awal menunjukkan kegagalan rangka pesawat menyusul "tabrakan burung" sebagai penyebab utama.
Penyebab pastinya masih belum diumumkan tetapi beberapa analis sudah mengajukan berbagai kemungkinan penyebab.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.