Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Mayor Jenderal Tentara Israel: IDF Rugi Besar di Jabalia, Serbuan Berulang Tanpa Target Jelas

Dalam serbuan kelima IDF ke Jabalia, pasukan Israel dilaporkan kehilangan hampir empat puluh tentara yang tewas oleh sergapan Qassam, sayap Hamas.

khaberni/tangkap layar
Pasukan Israel (IDF) melakukan evakuasi terhadap rekan tentara mereka yang terluka dan tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza menggunakan helikopter. 

Sebanyak 390 di antaranya tewas sejak operasi militer Israel di Gaza. Adapun korban luka mencapai 5.524 tentara.

Di sisi lain, warga Palestina yang tewas karena serangan Israel kini mencapai lebih dari 45.000 orang. Sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

Baca juga: Tentara Israel Mundur dari 3 Kota di Lebanon Selatan setelah Negosiasi dengan UNIFIL

Jabalia Jadi Kota Hantu, IDF Ubah Metode Operasi Saat Tentara Berjatuhan

Surat kabar IsraelHaaretz menerbitkan laporan panjang dari kamp pengungsi Jabalia, di utara Jalur Gaza.

Dalam laporannya, media tersebut mengonfirmasi kalau kamp tersebut telah berubah menjadi kota hantu, setelah sebelumnya menjadi salah satu tempat paling ramai di dunia sebelum perang.

Baca juga: Petempur Hamas Seorang Diri Tikam Empat Tentara Israel di Jabalia, Senjata-Senjata IDF Direbut

Analis urusan militer surat kabar tersebut, Amos Harel, mengatakan bahwa tentara Israel (IDF) menghancurkan sekitar 70 persen bangunan di kamp Jabalia, selama operasi militer yang dimulai di sana pada tanggal 5 Oktober 2024.

Momen itu merupakan ketiga kalinya tentara Israel menyerbu kamp Jabalia, yang pertama pada Desember 2023, dan yang kedua pada Mei lalu, menurut Harel.

Selama kunjungan singkat ke kamp tersebut, Harel menambahkan, “Dapat dilihat bahwa beberapa bangunan yang tersisa pun mengalami kerusakan yang nyata.

Analis tersebut menyatakan, sulit untuk membandingkan situs dan bangunan besar Hizbullah yang diledakkan oleh tentara Israel di desa-desa di Lebanon selatan, dan perluasan poros Philadelphia di Rafah (Gaza selatan), dengan apa yang terjadi selama dua setengah bulan terakhir di kamp Jabalia, dalam hal tingkat keparahan dan cakupan kehancuran.

Harel menyamakan Jabalia dengan kota hantu, dengan mengatakan: “Di luar Anda dapat melihat sekelompok anjing berkeliaran mencari sisa makanan.”

Pasukan infanteri Tentara Israel (IDF) saat melaksanakan operasi militer di Jabalia, Gaza Utara. Penyergapan demi penyergapan menyebabkan kerugian besar di kalangan IDF.
Pasukan infanteri Tentara Israel (IDF) saat melaksanakan operasi militer di Jabalia, Gaza Utara. Penyergapan demi penyergapan menyebabkan kerugian besar di kalangan IDF. (rntv/tangkap layar)

IDF Bergelimpangan Kena Jebakan

Divisi Lapis Baja ke-162 IDF dilaporkan mengoperasikan 4 brigade tempur di Jabalia dan di kota-kota tetangga Beit Hanoun dan Beit Lahia (utara), menurut Haaretz.

Harel menyebut, Izz al-Din Haddad, komandan sayap militer Hamas di Jalur Gaza utara, sedang mengoordinasikan upaya untuk menghadapi pasukan Israel di kamp tersebut.

Dia mengatakan kalau Hamas melancarkan pertempurannya di sana melalui kelompok kecil yang terdiri dari 4 atau 5 orang yang dipersenjatai dengan senjata ringan, rudal RPG, bahan peledak, dan alat peledak lainnya.

Sejak dimulainya invasi terakhir pada Oktober lalu, 35 tentara Israel telah tewas dalam pertempuran di dalam dan sekitar kamp dan ratusan dari mereka terluka, menurut Harel.

Kamp Jabalia sebelum dan sesudah perang
Kamp Jabalia di Gaza Utara, sebelum dan sesudah perang.

Metode Baru Operasi IDF Sangat Menghancurkan 

Menurut analis Haaretz, setelah pasukan Israel menderita sejumlah besar kematian dan cedera, terutama ketika pasukan IDF memasuki rumah-rumah jebakan, metode operasi yang berbeda diadopsi.

Dia menjelaskan bahwa tentara Israel telah mulai mengambil gerakan yang lebih lambat dan hati-hati.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved