Konflik Rusia Vs Ukraina
AS: Tentara Korea Utara yang Dikerahkan Rusia Pilih Bunuh Diri Ketimbang Tertangkap di Ukraina
Sejumlah tentara Korea Utara yang dikerahkan Rusia memilih bunuh diri untuk menghindari penangkapan oleh pasukan Ukraina.
Dengan berlanjutnya konflik dan meningkatnya keterlibatan Korea Utara, prospek perdamaian tampaknya masih jauh dari jangkauan, dan kondisi di lapangan terus mengalami perubahan dramatis.
Rudal Oreshnik Bergantung Suku Cadang Barat
Terkait perkembangan situasi perang Rusia-Ukraina, rudal balistik Oreshnik, yang pertama kali diluncurkan Rusia terhadap Ukraina pada November 2024 lalu, ternyata diproduksi oleh perusahaan-perusahaan Rusia yang masih bergantung pada peralatan canggih dari Barat.
Temuan ini berdasarkan analisis dari Financial Times, yang dilaporkan oleh Ukrinform.
Dua lembaga rekayasa senjata terkemuka Rusia, yaitu Institut Teknologi Termal Moskow dan Sozvezdiye Concern, diidentifikasi oleh intelijen Ukraina sebagai pengembang rudal Oreshnik.
Kedua lembaga tersebut merekrut karyawan yang berpengalaman dalam menggunakan sistem pengerjaan logam dari produsen asal Jerman dan Jepang.
Hal ini menyoroti ketergantungan Kremlin pada sumber daya asing, khususnya di bidang kontrol numerik komputer (CNC), teknologi penting untuk memproduksi Oreshnik.
Institut Teknologi Termal Moskow, yang memainkan peran penting dalam mengembangkan rudal balistik berbahan bakar padat Rusia, mengumumkan pada tahun 2024 bahwa mereka menggunakan sistem CNC dari Fanuc, Siemens, dan Heidenhain.
Fanuc berasal dari Jepang, sementara Siemens dan Heidenhain berasal dari Jerman.
Ketiga perusahaan tersebut adalah pemimpin dalam teknologi CNC presisi tinggi.
Ketiga perusahaan ini disebutkan dalam iklan Sozvezdie, yang mencantumkan sistem kontrol otomatis dan sistem komunikasi untuk penggunaan militer sebagai salah satu spesialisasinya.

Rudal yang Dibanggakan Putin
Pada 21 November 2024, rudal Rusia menyerang fasilitas militer Ukraina di kota Dnipro.
Setelah serangan itu, Presiden Rusia Vladimir Putin tampil di TV, membanggakan serangan yang dilancarkan oleh rudal hipersonik barunya.
Baca juga: Pakar: Rudal Oreshnik Rusia Tak Bisa Ditangkis Sistem Pertahanan Barat & Israel, Patriot Diejek
Putin memperingatkan Barat bahwa penggunaan rudal berikutnya bisa ditujukan terhadap sekutu Ukraina yang mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh untuk menyerang wilayah Rusia.
Putin mengatakan rudal itu disebut "Oreshnik," yang dalam bahasa Rusia berarti "pohon hazelnut."
Apa yang Diketahui tentang Oreshnik?
Mengutip AP News, senyum puas terpancar di wajah Putin saat ia menggambarkan bagaimana Oreshnik melesat ke sasarannya dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara, atau Mach 10, "seperti meteorit."
Konflik Rusia Vs Ukraina
Balas Dendam, Intelijen Ukraina Akui Jadi Pelaku Ledakan di Dekat Vladivostok Rusia |
---|
Ditonton Perwira AS, Rusia dan Belarus Gelar Simulasi Serangan Nuklir yang Bikin NATO Meriang |
---|
Putin Berseragam Militer, Pantau Latihan Gabungan Rusia-Belarusia |
---|
Update Kasus Ledakan Pipa Gas Nord Stream 2022, Italia Ekstradisi Seorang Warga Ukraina ke Jerman |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.302: AS Setujui Paket Bantuan Senjata Pertama Era Trump untuk Ukraina |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.