Selasa, 30 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Kata Angkatan Bersenjata Yordania-Tentara Arab Soal Suara Ledakan Hebat di Zarqa dan Mafraq

Suara ledakan hebat yang terdengar di wilayah provinsi Zarqa dan Mafraq, Yordania di tengah meningkatnya eskalasi perang yang melibatkan Israel .

khaberni/tangkap layar
Emblem seragam militer Angkatan Bersenjata Yordania - Tentara Arab. 

Dua pejabat Israel berujar kedua belah pihak itu mendiskusikan situasi di Suriah dan pemerintahan transisional di sana.

Tank militer Suriah yang disita oleh militer Israel (IDF) di Suriah Selatan, 11 Desember 2024.
Tank militer Suriah yang disita oleh militer Israel (IDF) di Suriah Selatan, 11 Desember 2024. (IDF/Timesof Israel)

Di samping itu, mereka membahas ancaman berupa penyelundupan senjata oleh Iran melalui Yordania kepada kelompok-kelompok bersenjata di Tepi Barat yang diduduki Israel. Penyelundupan itu disebut bisa menaikkan kekerasan di Tepi Barat.

IDF, Shin Bet, dan Kedutaan Yordania di AS menolak buka suara mengenai pembicaraan tersebut.

Baca juga: Pemimpin HTS al-Julani: Semua Faksi Suriah Dibubarkan, Tidak Ada Wajib Militer Paksa

Israel kirim pesan kepada HTS

Jurnalis sekaligus pengamat politik asal Israel, Barak Ravid, berujar negaranya telah mengirimkan pesan kepada kelompok HTS di Suriah.

Israel meminta HTS untuk tidak mengganggu masyarakat Druze di Suriah atau mendekati perbatasan Israel.

“Israel punya hubungan dekat dengan kelompok-kelompok Kurdi di Suriah utara dan masyarakat Druze di Dataran Tinggi Golan dan Suriah selatan karena banyaknya masyarakat Kurdi di Israel,” kata Ravid pada hari Kamis, (12/12/2024), dikutip dari Shafaq.

“Israel sudah memberi tahun masyarakat Druze di Israel bahwa Israel akan ikut campur jika Druze di Suriah terancam.”

Ravid menyampaikan Israel mengirimi HTS pesan lewat pihak ketiga.

“Upaya apa untuk mendekati perbatasan akan berujung pada aksi dari Pasukan Pertahanan Israel.”

Dia meyakini dibandingkan dengan AS, Israel jauh lebih skeptis terhadap HTS. Oleh karena itu, Israel akan sangat berhati-hati terhadap HTS.

Mengenai serangan Israel ke Suriah, Ravid mengungkapkan tujuannya.

“Tujuan Israel sudah jelas, yaitu untuk menghancurkan apa yang tersisa dari Angkatan Darat Suriah. Jumlah serangan udara dalam beberapa hari terakhir mungkin mencapai 400,” katanya.

“Angkatan Udara dan Angkatan Laut Rusia sudah lenyap, gudang senjata sudah dibom, dan kebanyakan program senjata kimia Suriah telah dihancurkan, sisnya mungkin akan dibom beberapa hari mendatang.”

Baca juga: HTS Minta Faksi-Faksi Palestina di Suriah Lucuti Senjata Sendiri, Aksi Melawan Israel Dilarang

Sekelompok orang mengibarkan bendera oposisi di Suriah pada hari Sabtu, 13 Desember 2024, setelah rezim Presiden Bashar al-Assad digulingkan.
Sekelompok orang mengibarkan bendera oposisi di Suriah pada hari Sabtu, 13 Desember 2024, setelah rezim Presiden Bashar al-Assad digulingkan. (Bilal Alhammoud / Middle East Images / Middle East Images via AFP)

Ravid mengatakan Israel berupaya memanfaatkan situasi kacau di Suriah. Tujuannya ialah memastikan siapa pun yang nantinya berkuasa di Suriah akan memerlukan waktu panjang untuk membangun kembali angkatan perangnya sehingga hanya memunculkan sedikit ancaman bagi Israel.

HTS tolak berperang melawan Israel

HTS mengaku enggan berkonflik dengan Israel meski IDF berulang kali menyerang Suriah.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved