Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Nyawa Putin Juga Terancam,  Intelijen Rusia Kebobolan hingga Sekelas Jenderal Terkapar di Jalanan

Kematian Kirillov secara langsung menjadi pesan kalau pembunuhan juga bisa menyasar Vladimir Putin karena lemahnya intelijen Rusia

Anews/Tangkap Layar
Jasad Letjen Igor Kirillov, jenderal senior Rusia, terkapar di jalanan setelah terkena serangan bom jarak jauh di Moskow pada Selasa (17/12/2024). 

Keterlibatan warga negara asing dalam serangan ini menunjukkan adanya jaringan internasional yang mungkin terlibat dalam konflik ini, yang selanjutnya dapat memicu ketegangan lebih lanjut antara Rusia dan Ukraina.

SBU Akui Bunuh Jenderal Rusia Igor Kirillov di Moskow

SBU mengonfirmasi bahwa mereka bertanggung jawab atas kematian Letjen Igor Kirillov, jenderal senior Rusia, yang tewas dalam serangan bom jarak jauh di Moskow pada Selasa (17/12/2024).

Serangan tersebut terjadi saat Kirillov sedang dalam perjalanan menuju kantornya.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1029: Kontroversi Senjata Kimia Letnan Jenderal Igor Kirillov

Serangan dilakukan dengan menggunakan bom yang disembunyikan di skuter yang diparkir di luar gedung apartemen tempat Kirillov tinggal.

Kirillov, 54 tahun, telah menjadi sasaran sanksi dari beberapa negara, termasuk Inggris dan Kanada, akibat tindakannya dalam konflik yang berlangsung hampir tiga tahun di Ukraina.

Pada hari Senin (16/12/2024) sebelum serangan, SBU mengumumkan bahwa mereka telah membuka penyelidikan kriminal terhadap Kirillov, menuduhnya memerintahkan penggunaan senjata kimia terlarang.

Penggunaan Senjata Kimia

Dikutip dari VOA, SBU mencatat bahwa sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada Februari 2022, terdapat lebih dari 4.800 insiden penggunaan senjata kimia oleh Rusia di medan perang.

Pada Mei lalu, Departemen Luar Negeri AS juga mengonfirmasi penggunaan racun kloropikrin, yang merupakan racun gas yang pertama kali digunakan dalam Perang Dunia I, terhadap pasukan Ukraina.

Rusia sendiri membantah tuduhan tersebut, malah menuduh Ukraina menggunakan bahan beracun dalam pertempuran.

Kirillov, yang telah menjabat sejak 2017, dikenal luas karena sering melontarkan tuduhan terhadap Kyiv terkait penggunaan senjata kimia.

Dengan kematian Kirillov, ketegangan antara Ukraina dan Rusia semakin meningkat, menandai langkah signifikan dalam konflik yang terus berkepanjangan.

 

(oln/anews/*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved