Konflik Suriah
Turki Tumpuk Pasukan di Perbatasan Suriah, AS Cemas, Invasi ke Suriah Bisa Segera Terjadi
Turki dilaporkan mulai menumpuk pasukannya di perbatasan Suriah sehingga membuat para pejabat Amerika Serikat cemas. Invasi bisa segera terjadi.
AS pada Selasa mengumumkan bahwa gencatan senjata antara SDF dan SNA di area Manbij, Aleppo timur, diperpanjang.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller menyebut masa gencatan itu diperpanjang hingga akhir pekan ini.
Kata dia, akan akan berupaya memperpanjang lagi gencatan senjata pada masa mendatang.
Sementara itu, panglima SDF Mazloum Abdi mengatakan pihaknya siap menyodorkan usulan untuk membentuk “zona demiliterisasi” di Kota Ayn al-Arab atau Kobani.
“Untuk mengonfirmasi komitmen kuat kami untuk mencapai gencatan senjata di seluruh Suriah, kami mengumumkan kesiapan kami untuk mengajukan usulan guna membuat zona demiliterisasi di Kota Kobani, dengan redistribusi pasukan keamanan di bawah pengawasan Amerika,” kata Abdi dikutip dari Shaam.
Dia menyebut usulan itu untuk mengatasi masalah keamanan terkait dengan Turki.
Baca juga: Donald Trump: Turki Pegang Kunci di Suriah, Rezim Assad Si Tukang Jagal Telah Digulingkan
Adapun Komando Pusat AS atau CENTCOM mengumumkan bahwa panglimanya, Michael Kurilla, telah berkunjung ke Suriah.
Kurilla berjumpa dengan para pemimpin pasukan AS di sana dan SDF di beberapa pangkalan militer.
Pemerintahan Suriah di bawah HTS saat ini
Sementara itu, kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) yang menguasai Kota Damaskus, Suriah, berupaya mengonsolidasikan kekuasaan di bawah kendali negara.
Pemimpin HTS Ahmad al-Shara atau yang dikenal juga sebagai Muhammad al-Jolani telah mengungkapkan sejumlah rencana untuk mereformasi ekonomi dan keamanan Suriah.
Dalam wawancara dengan Syria TV hari Minggu lalu, dia berujar semua faksi di Suriah bakal dibubarkan.
“Semua faksi akan dibubarkan dan tidak akan ada senjata yang di luar kendali negara,” ujarnya dikutip dari China.org.
Menurutnya, langkah-langkah ekonomi tengah dikaji guna mengatasi kekacauan di Suriah.
“Kami mempertimbangkan rencana untuk menaikkan gaji hingga 400 persen,” katanya. Meski demikian, dia tidak mengungkapkan jadwal penerapan rencana itu.
Dia berjanji membangun kembali rumah-rumah yang hancur dan memastikan kepulangan para pengungsi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.