Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Setelah Rezim Assad Runtuh di Suriah, Putin Mengalihkan Fokus ke Perang Melawan Ukraina

Jatuhnya pemerintahan Assad telah memicu kemarahan dan kebingungan dari kaum ultranasionalis Rusia, yang menganggapnya sebagai kerugian besar.

Editor: Muhammad Barir
EPA Photo
Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam kunjungannya ke Kazakhstan. 

Jatuhnya pemerintahan Assad telah memicu kemarahan dan kebingungan dari kaum ultranasionalis Rusia, yang menganggapnya sebagai kerugian besar.

Beberapa pihak menyerukan pendekatan yang lebih brutal di Ukraina untuk mencegah hasil yang serupa. Aleksei Pilko, seorang sejarawan Rusia, mendesak Moskow untuk menggunakan "ketangguhan yang ekstrem" guna menunjukkan kekuatan dan memulihkan reputasi globalnya.

Yang lain, seperti Oleg Tsaryov, mantan anggota parlemen Ukraina yang pro-Rusia, telah menekankan pentingnya menyelesaikan konflik secara tegas.

"Jika konflik dibekukan, musuh niscaya akan mengeksploitasi momen kelemahan Anda," Tsaryov memperingatkan, sambil menganjurkan kesepakatan damai yang secara permanen memperkuat kendali teritorial Rusia.

Tantangan Ke Depan

Para analis militer memperingatkan bahwa sementara Kremlin mungkin berupaya meningkatkan ketegangan di Ukraina, kapasitas militer Rusia yang terkuras membatasi pilihannya.

Pemerintah Ukraina dan pejabat Barat tetap skeptis terhadap kemampuan Rusia untuk mencapai kemenangan yang menentukan, dengan alasan tekanan pada sumber daya Moskow setelah hampir tiga tahun perang.

Analisis tersebut juga mengambil pelajaran dari perang Suriah selama 13 tahun dengan pihak oposisi, di mana keuntungan sementara pada akhirnya terbukti tidak berkelanjutan.

"Di dunia modern, kemenangan hanya mungkin terjadi dalam perang yang cepat dan singkat," tulis Ruslan Pukhov, seorang pakar militer Rusia. "Jika Anda tidak dapat mengamankan keberhasilan dengan cepat, Anda akhirnya akan kalah, apa pun yang Anda lakukan."

Melihat ke Depan

Saat Putin menghadapi tantangan yang meningkat di berbagai bidang, dampak dari keruntuhan Assad dapat memengaruhi strateginya di Ukraina.

Sementara sebagian pihak memperkirakan pemimpin Rusia akan meningkatkan upaya militer, sebagian lain berpendapat ia malah akan menggunakan kemunduran tersebut sebagai kesempatan untuk mengkalibrasi ulang pendekatannya.

Apakah Kremlin akan menggandakan upayanya atau mencari resolusi diplomatik, implikasi kekalahannya di Suriah niscaya akan berdampak pada perhitungan geopolitiknya yang lebih luas, menurut Kurmanaev.

 


SUMBER: AL MAYADEEN

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved