Selasa, 30 September 2025

Konflik Suriah

Sosok Abu Mohammad al-Julani, Pemimpin HTS Suriah yang Gulingkan Bashar al-Assad

Inilah sosok Abu Mohammad al-Julani, pemimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS) yang berhasil menggulingkan rezim Presiden Suriah, Bashar al-Assad.

Daily News Egypt
Pemimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS), Abu Mohammad al-Julani - Berikut ini sosok Abu Mohammad al-Julani, pemimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS) yang berhasil menggulingkan rezim Presiden Suriah, Bashar al-Assad. 

HTS telah meraih keuntungan teritorial yang signifikan, khususnya di Suriah utara, memperluas kendalinya di provinsi-provinsi Idlib, Aleppo, dan Hama.

Ketajaman militernya dan kemampuannya untuk menjalin aliansi telah menjadi kunci keberhasilan HTS.

Meskipun telah ditetapkan sebagai teroris global oleh AS dan dikenai sanksi oleh PBB, pengaruh al-Julani terus tumbuh.

Pada akhir 2024, serangan "Penangkalan Agresi"-nya bertujuan untuk memperluas kendali teritorial HTS.

Ia telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang kuat di wilayah yang dikuasai oposisi, khususnya Idlib.

Baru-baru ini, ia mengeluarkan pesan video yang mendesak Perdana Menteri Irak, Mohammed Shia al-Sudani, untuk mencegah keterlibatan milisi yang didukung Iran di Suriah, yang menunjukkan upaya diplomatiknya untuk membentuk masa depan Suriah dan hubungannya dengan negara-negara tetangga.

Baca juga: Istana Megah Assad Dijarah usai Rezimnya Runtuh, Koleksi Mobil Mewah Presiden Suriah Ini Terbongkar

Saat konflik Suriah terus berlanjut, al-Julani tetap menjadi tokoh penting yang membentuk masa depan Suriah.

Operasi militernya yang sukses dan kepemimpinannya atas sebagian besar oposisi Suriah menunjukkan bahwa ia akan memainkan peran penting dalam lanskap pascakonflik negara itu.

Setelah menggulingkan Bashar al-Assad, kini fokusnya adalah pada pembentukan tatanan baru.

Hasil akhirnya masih belum pasti, tetapi pengaruh al-Julani tidak dapat disangkal.

Tujuan al-Julani Gulingkan Assad

Pejuang pemberontak Suriah merayakan di pintu masuk provinsi Homs pada 8 Desember 2024, setelah pasukan pemberontak memasuki kota ketiga Suriah semalam. - Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dan faksi anti-pemerintah sekutu telah melancarkan serangan kilat sejak 27 November, menyapu sebagian besar negara dari kendali pemerintah, termasuk kota-kota besar Aleppo, Hama, dan Homs. (Photo by Aaref WATAD / AFP)
Pejuang pemberontak Suriah merayakan di pintu masuk provinsi Homs pada 8 Desember 2024, setelah pasukan pemberontak memasuki kota ketiga Suriah semalam. - Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dan faksi anti-pemerintah sekutu telah melancarkan serangan kilat sejak 27 November, menyapu sebagian besar negara dari kendali pemerintah, termasuk kota-kota besar Aleppo, Hama, dan Homs. (Photo by Aaref WATAD / AFP) (AFP/AAREF WATAD)

Dalam sebuah wawancara dengan The New York Times, al-Julani membeberkan strategi apa yang digunakannya untuk menggulingkan rezim Assad.

Al-Julani yakin para pemberontak akan meraih lebih banyak kemenangan melawan pasukan pemerintah yang melemah dan kehilangan semangat.

"Tujuan kami adalah membebaskan Suriah dari rezim yang menindas ini," kata al-Julani dalam sebuah wawancara.

Tampil santai dan percaya diri, ia teguh dalam pendiriannya, pemberontak dapat mengakhiri pemerintahan otoriter dan brutal pemimpin Suriah yang telah lama berkuasa.

Baca juga: Video Warga Suriah Jarah Isi Rumah Presiden Bashar al-Assad: AC, Piring, Baju hingga Lemari

"Operasi ini menghancurkan musuh," katanya tentang serangan kilat pemberontak.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan