Konflik Suriah
Israel Sabotase Zona Penyangga, Kirim Pasukan Tank ke Golan Suriah Pasca Jatuhnya Rezim Assad
Israel mengerahkan pasukan IDF dan sejumlah tank untuk mengambil alih kendali zona penyangga demiliterisasi di Dataran Tinggi Golan, Suriah
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dilaporkan telah mengerahkan pasukan pertahanan (IDF) dan sejumlah tank untuk mengambil alih kendali zona penyangga demiliterisasi di Dataran Tinggi Golan, Suriah.
Kesempatan ini dilakukan Netanyahu usai rezim Bashar al-Assad di tangan yang telah berkuasa sejak tahun 1971 digulingkan paksa oleh para pemberontak Suriah.
Netanyahu mengatakan runtuhnya rezim Assad adalah "hari bersejarah di Timur Tengah".
Ini lantaran runtuhnya rezim Assad membuat perjanjian Israel dan Suriah tahun 1974 ikut "runtuh", memungkinkan Israel untuk bergerak cepat mengambil alih Dataran Golan.
“Pasukan Pertahanan Israel ditugaskan untuk memasuki zona penyangga dan posisi komando di dekatnya yang merupakan dari bagian Golan yang diduduki Israel,” kata Netanyahu dikutip dari BBC International.
"Kami tidak akan membiarkan kekuatan musuh mana pun muncul di perbatasan kami," imbuhnya.
Sabotase seperti ini bukan kali pertama yang dilakukan Israel, negara Zionis tersebut sebelumnya pernah merebut Golan dari Suriah pada tahap akhir Perang Enam Hari tahun 1967 dan mencaploknya secara sepihak pada tahun 1981.
Meski sebagian Golan berhasil diduduki Israel namun, tindakan tersebut tidak diakui secara internasional.
Dataran Tinggi Golan telah lama menjadi incaran Israel, kendati dipenuhi batanu, Golan menyisakan lahan pertanian yang luas yang kini digunakan untuk perkebunan anggur atau lahan rumput untuk sapi dan domba.
Elevasi ini yang membuat Golan bernilai strategis bagi militer Israel, terutama untuk mencegah serangan dari Suriah dan Lebanon.
Karena dengan menduduki Golan, militer Israel memaksa Suriah tidak berkutik karena punya alat perang yang hanya berjarak 60 kilometer dari ibu kota Damaskus.
Baca juga: Runtuhnya Rezim Assad Bikin Israel Was-was, Perbatasan dengan Suriah Diperketat
Selain itu, dengan menduduki Golan Israel dapat mengamankan sumber air minum bagi populasinya.
"Runtuhnya rezim Assad, tirani di Damaskus, menawarkan peluang besar tetapi juga penuh dengan bahaya yang signifikan," ujar netanyahu
"Jika kami dapat membangun hubungan bertetangga dan hubungan damai dengan kekuatan baru yang muncul di Suriah, itulah keinginan kami. Namun jika tidak, kami akan melakukan apa pun untuk mempertahankan Negara Israel dan perbatasan Israel," imbuhnya.
Israel Terapkan Jam Malam
Pasca mengambil alih Dataran Tinggi Golan, militer Israel langsung memberlakukan jam malam bagi penduduk lima kota Suriah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.