Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Delegasi Keamanan Mesir Berangkat ke Tel Aviv untuk Perundingan Gencatan Senjata di Gaza

Dua sumber keamanan Mesir mengatakan kepada Reuters pada hari Rabu (27/11/2024) bahwa delegasi keamanan Mesir akan berangkat ke Israel

Editor: Muhammad Barir
AFP/OMAR AL-QATTAA
Warga Palestina mengantre untuk menerima jatah makanan di luar pusat distribusi di sebelah barat Kota Gaza, pada 25 November 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. (Photo by Omar AL-QATTAA / AFP) 

Untuk saat ini, Hamas tetap enggan menyetujui persyaratan yang dianggapnya sebagai penyerahan diri, tetapi Hamas hanya punya sedikit ruang untuk bermanuver dalam negosiasi, karena jurang antara kedua belah pihak telah semakin dalam dan suara tembakan akan tetap keras.

Sementara itu, di jalan-jalan Gaza, gencatan senjata telah menimbulkan beberapa kekhawatiran.

"Kami sangat gembira dengan berakhirnya perang di Lebanon, dan kami juga berharap hal yang sama terjadi di Jalur Gaza," tutur seorang pria di Khan Younis kepada Gaza Today.

"Namun, pada saat yang sama, kami khawatir bahwa tentara pendudukan mungkin sekali lagi mengintensifkan serangannya di Gaza dan bahwa pasukan militernya mungkin kembali dari Lebanon ke Gaza."

“Kami tidak ingin siapa pun mengalami apa yang kami alami di Gaza,” kata pria lainnya.

"Kami tidak ingin melihat anak-anak terbunuh, wanita terjebak di bawah reruntuhan, atau kejadian pertumpahan darah yang berulang di Lebanon seperti yang kita saksikan di sini.

"Di sisi lain, saya yakin tentara Israel akan memfokuskan serangannya ke Gaza."

Sementara pemerintahan Biden yang akan segera berakhir melakukan upaya terakhir untuk menggarap kesepakatan gencatan senjata Gaza, belum jelas seberapa besar prioritas hal ini ketika Presiden Trump menjabat.

Namun, Trump menyatakan minatnya untuk mengakhiri pertempuran di Lebanon, sejalan dengan janji yang dibuatnya kepada para pemilih Lebanon-Amerika selama kampanye pemilihannya.

Faktor lain yang perlu diingat adalah bahwa mengakhiri perang dengan Hizbullah akan meringankan tekanan pada militer Israel, yang telah tertekan akibat konflik yang berkecamuk di utara dan selatan.

Bertentangan dengan gagasan bahwa gencatan senjata di Lebanon dapat mengarah pada gencatan senjata dengan Hamas, beberapa analis pertahanan sekarang berpendapat bahwa hal itu sebenarnya dapat membuat Israel lebih mungkin untuk terus berperang di Gaza.


SUMBER: Asharq Al-Awsat, TRT WORLD, BBC

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved